Berdalih Perintah Security TPS Sebut Wartawan Ibarat “ Binatang “

28
Suasana pemotongan hewan Qurban di dalam area khusus, Selasa (22/8/2018).

SURABAYA – Pemotongan hewan Qurban sudah dimulai pada hari ini diseluruh tanah air sebagai simbul perayaan hari Raya Idul Adha 1439 H atau yang biasa disebut hari raya Qurban disemua tempat, tak terkecuali PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) yang dengan semangat melakukan pemotongan qurban di dalam area khusus di dalam terminal.Namun, suasana yang penuh dengan kebahagiaan itu ternodai dengan perbuatan salah satu security yang bertugas terkesan arogan.

“Yang pakai baju putih awas jangan sampai lepas,” ujar Priyo Security jebolan PT Aprindo memberi perintah kepada salah satu temanya melalui Handy Talkie (HT) saat melihat salah satu wartawan yang menunggu komunikasi lanjut dengan Humas PT TPS, Selasa (22/8/2018).

Perintah Priyo yang intinya memberi kode kepada temannya agar menjaga wartawan yang mengenakan kaos oblong warna putih untuk tidak memasuki area pemotongan hewan Qurban itu jelas terdengar melalui HT yang digunakan untuk berkomunikasi. Hal itu yang menyulut ketersinggungan RG karena kalimat ‘jangan sampai lepas’ yang digunakan Priyosaat ditujukan kepadanya dianggap konotasinya seakan untuk seekor hewan.

Baca Juga  Pelindo Jamin Layanan Operasional Logistik Selama Libur Lebaran 2024

“Maaf, sampean gunakan kalimat itu kasar, seakan mengambarkan hewan aja takut lepas,” kata Subhan salah satu wartawan saat bersama teman-teman wartawan lain duduk menunggu ditempat yang diperbolehkan salah satu security.

Atas perkataannya, Priyo juga mengakui apa yang telah dikatakan bahwa itu dilakukan sebagai perintah yang dijalankan sembari berkata kalau ini sebuah kesalahan dirinya minta maaf setelah salah satu seniornya memerintahkan agar meluruskan kesalapahaman itu dengan RG.
“Kalau itu menyinggung saya minta maaf karena ini bahasa yang kita gunakan untuk berkomunikasi,” jelasnya.

Atas kejadian itu, seorang seniornya yang engan disebut namanya menyayangkan kalimat seperti itu. Seharusnya lebih bisa halus dalam penyampaiannya biar tidak menimbulkan penafsiran yang negatif.

“Kan bisa bilang tunggu sebentar masih dikomunikasikan dengan pak Soleh,” ucap laki-laki berompi safety warna orange. (red)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE