Jaga Kebersihan Citarum, Jasa Tirta II Lakukan Edukasi

40
Direktur Utama Oeeum Jasa Tirta II, U Saefudin Noer bersama stakehokder dan masyarakat saat kegiatan Citarum Harum, Selasa (26/3/2019).

BANDUNG – Dalam rangka hari air sedunia, Perum Jasa Tirta II bersama para stakeholder terkait dan masyarakat, melanjutkan gerakan Citarum Harum di Situ Cisanti yang merupakan hulu Sungai Citarum di Kabupaten Bandung. Dimana Presiden Jokowi dan pemerintah pusat sudah turun tangan untuk menyelamatkan Sungai Citarum yang sempat dilanda krisis lingkungan.

“Gerakan bersih-bersih ini memang sudah dilakukan sejak lama sehingga kami saat ini juga meneruskan untuk melakukan hal serupa guna menjaga sumber air yang menjadi kebutuhan hidup orang banyak,” ujar Direktur Utama Perum Jasa Tirta II, U Saefudin Noer, Selasa (26/3/2019).

Direktur Utama Perum Jasa Tirta II, U Saefudin Noer saat menjukkan upaya yang dilakukan untuk menjaga lingkungan Situ Cisanti bersi dengan edukasi kepada masyarakat dengan pemasangan tanda peringatan.

Menurut Saefudin Noer, Kita datang kesana mengajak seluruh stakeholder untuk memahami sumber airnya dan menjaga kebersihannya dan juga melakukan edukasi dan mengajak masyarakat untuk membersihkan sumber-sumber air dan menjaga asal usul air  dalam hal ini di Citarum.

“Kebetulan adanya di Situ Cisanti. Prinsipnya yang kita lakukan adalah untuk peduli terhadap air sebagai langkah jangka panjang guna memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga  Jasa Raharja Madiun Layani Pemudik di Pos Pelayanan Cemoro Sewu Magetan

Seperti diketahui, rehabilitasi hulu Citarum yang terletak di Situ Cisanti yang juga disebut Kilometer Nol Citarum sudah mulai sejak 1 Februari 2018 dan akan dilakukan selama 7 tahun. Yang mana Presiden Jokowi sempat melakukan penanaman pohon manglid atau Manglieta glauca.

“Gerakan ini untuk memelihara keberlangsungan sumber dan kebersihan air, memulai dari lapangan, memulai dengan mendengar dan memulai dari masa depan,” tandasnya.

Dengan penanganan yang serius dilakukan perum Jasa Tirta II terhadap Situ Cisanti sebagai hulu sungai Citarum, saat ini telah mampu jadi daya tarik untuk tujuan destinasi wisata. Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan Kegiatan trekking mengelilingi Situ Cisanti yang akan menjumpai situs sejarah petilasan Dipati Ukur dan dapat juga melihat 7 mata air asli Sungai Citarum yaitu Pangsiraman, Cikolebere, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti.

“Ada tujuh mata air yang mengalir ke Citarum,” pungkas Saefudin Noer. (RG/Ari/U)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE