Persiapkan SDM Transportasi Laut Lewat Kolaborasi Industri Dengan Kampus

82
Saat webinar dengan tema tentang ‘Kolaborasi Membangun SDM Transportasi Laut (Marine) & Logistik pada Situasi Turbulance Covid-19 menuju visi logistik Indonesia 2025’ berlangsung, Senin (14/9/2020).

SURABAYA – Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menjawab tantangan perkembangan di dunia usaha tak terlepas dari peran serta institusi pendidikan sebagai lembaga pencetak calon-calon pekerja di semua lini bidang bisnis. Sehingga, sebagai hal yang positif bila PT Pelindo Marine Service (PMS) bersama Poltekpel Surabaya, dan Universitas Muhamadiyah Kupang berkolabirasi dalam sebuah forum Webinar yang mengangkat tema tentang ‘Kolaborasi Membangun SDM Transportasi Laut (Marine) & Logistik pada Situasi Turbulance Covid-19 menuju visi logistik Indonesia 2025’.

Sebagai keynote speech, Kepala BPSDM Perhubungan, Ir. Sugihardjo, M.Si, dengan nara sumber webiner, Direktur Utama PT Pelindo Marine Service (PMS) Group, Drs. Eko Hariyadi Budiyanto, AK, MM, M.Sc, Direktur PT BMC logistics, Dr. Gugus Wijonarko, MM, Jetua LSP. P1 Poltekpel Surabaya, Dr. Trisnowati Rahayu, M. AP, Dosen Fakultas Ekonomi Universutas Muhamadiyah Kupang, Dr. Syarifudin, SE, MM.

Kepala BPSDM Perhubungan, Ir. Sugihardjo, M.Si yang bertindak sebagai keynote speech berpesan, bahwa inti dari kolaborasi adalah take and give.

Baca Juga  Berikan Empati, Jasa Raharja Ponorogo Rutin Kunjungi Korban Laka Lantas di Rumah Sakit

“Masing-masing pihak saling berbagi value, baik antar institusi pendidikan, dan juga dengan industri,” ujarnya, Senin (14/9/2020).

Sedang, Direktur Utama PT Pelindo Marine Service (PMS) Group, Eko Hariyadi Budiyanto mengatakan, Pelindo Marines, dari sisi bisnis sangat mengapresiasi adanya diskusi yang mempertemukan antara pemangku kepentingan di sisi bisnis dan pendidikan. Para mahasiswa atau pelajar di bidang maritim tidak bisa dibiarkan untuk mencari jalannya sendiri ke industri, tetapi harus dipandu untuk dipersiapkan.

Menurut Eko, kolaborasi dunia usaha dengan lembaga pendidikan itu tidak hanya bisa link and match (ketrampilan sesuai dengan kebutuhan industri), tetapi juga harus connected and ready to play.

“Artinya siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak di tengah industri,” tandas Eko.

Eko memandang, sangat beralasan bila pemerintah semakin serius menyiapkan SDM untuk sektor maritim. Sektor ini terbukti relatif stabil, bahkan di masa krisis pandemi seperti sekarang ini.

“Di kala industri pariwisata, penerbangan, dan otomotif sedang tertekan, sektor logistik maritim bisa bertahan,” pungkasnya.

Baca Juga  Bouy 24 Terpasang Kembali, Tuntas Sudah Tanggung Jawab Pelni

Sementara itu, Kepala Bagian Keuangan dan Umum, Drs. Suharto, M.T menyebut, langkah yang dibangun Poltekpel Surabaya dengan dunia usaha merupakan upaya untuk mempersiapkan SDM lulusanya siap berada di semua lini lapangan pekerjaan sesuai bidabg masing-masing.

“Pemerataan peningkatan SDM sektor transportasi laut,” ucapnya singkat. (RG/fid)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE