Berjibaku Kapolres Banjar Padamkan Karhutla

50
Kapolres Banjar AKBP. Takdir Mattanete, SH. SIK. MH saat melakukan pemadaman Karhutla bersama Danrem 101 di sekitar pintu air Martapura Barat, Selasa (17/9/2019).

MARTAPURA – Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete bersama Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed melakukan pemadaman bersama kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sekitaran Pintu Air Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Selasa (17/9/2019).

Keduanya berjibaku dibantu anggota Polres Banjar dan personil Kodim Martapura berusaha memadamkan api yang membakar sejumlah lahan tidur di Kecamatan Martapura Barat.

“Kami bersama anggota Polres Banjar dibantu Danrem Antasari dan anggota Kodim Martapura berusaha memadamkan api agar tidak semakin meluas,” ujar Kapplres Banjar AKBP Takdir Mattanete, SH, SIK, MH ditemui usai kegiatan pemadaman api karhutla di Mapolres Banjar.

Takdir mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh personil TNI dari Kodim Martapura dalam menanggulangi terkadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Banjar.

Menurutnya, dengan sinergitas yang ditunjukan oleh personil TNI-Polri di Kabupaten Banjar akan semakin mempermudah proses penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di musim kemarau seperti sekarang ini.

“Dengan solidnya sinergitas antara TNI-Polri akan semakin memudahkan dalam penanganan karhutla di Kabupaten Banjar,” kata Takdir.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pengecekan pembangunan saluran air yang akan digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Kami juga melakukan pengecekan pembangunan saluran air agar jika sewaktu-waktu terjadi karhutla dapat segera ditangani,” tuturnya.

Takdir mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Banjar untuk mendukung langkah TNI-Polri dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan dengan tidak membakar lahan yang akan digunakan untuk bercocok tanam.

“Kami minta masyarakat agar tidak membakar lahan pertanian mereka, karena resikonya api dapat merembet ke area lain, dan ini salah satu potensi yang menyebabkan terjadinya karhutla di Kabupaten Banjar,” imbaunya. (RG/Rud)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE