Disayangkan, Berpose Tangan Kiri Motivator Handal Mendapat Kritikan

53
Brosur acara DR H.C Ary Ginanjar Agustian bersama Arief Rahman S bertema ESQ 3.0 COACHING Empower Your Millennials yang mendapat kritikan atas pose sang motivator.

TITIKOMAPOST.COM –  Beredar brosur terkait rencana digelarnya acara bertema ESQ 3.0 COACHING Empower Your Millennials yang dibawakan motivator DR H.C Ary Ginanjar Agustian bersama Arief Rahman S guna mengajak memberdayakan generasi Millennials sebagai trobosan untuk membangun karakter sumber daya manusia (SDM) di Republik Indonesia yang kita cintai ini. Hal itu dibenarkan oleh pusat informasi penyelenggara saat dikonfirmasi bahwa brosur yang beredar itu merupakan undangan yang disampaikan kepada publik untuk dapat diikuti dengan peserta yang dibatasi.

“ Iya betul pak, tapi kepesertaannya sudah full seat pak,”  kata Rika melalui phone celuller di nomor 0813 3745 xxxx, Selasa (10/9/2019) malam.

Sedang acara yang bertema ESQ 3.0 COACHING Empower Your Millennials itu sendiri akan digelar pada hari Rabu, 11 September 2019 bertempat di ruang MINA Menara 165 Jakarta. DR H.C Ary Ginanjar Agustian sendiri telah banyak menelorkan karyanya yang salah satunya Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ : Emotional Spiritual Quotient berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam.

Secara figur, tentu tidak asing lagi ditelinga masyarakat bahwa Dr. H.C Ary Ginanjar Agustian adalah merupakan seorang motivator handal di Indonesia. Dia  juga seorang tokoh pembangunan karakter dan penggiat transformasi budaya perusahaan yang juga sebagai pendiri ESQ Leadership Center. Kemampuannya membangun karakter sumber daya manusia melalui forum motivasi mampu banyak memberi efek positif yang membentuk pribadi-pribadi pesertanya mempunyai peningkatan dan berjiwa besar berkemampuan melakuakn perubahan diri.

Baca Juga  Mudik Balik Ceria Penuh Makna di Pulau Sapeken, Pagerungan dan Kangean

“Saya sangat tertarik dengan acara tersebut, untuk itu saya putuskan mengikutinya karena menurut saya sangat bagus,” ujar Syafiudin salah satu calon peserta yang berasal dari Surabaya saat bertemu penulis di warung kopi sambil menikmati jajanan.

Namun Dia menyayangkan, dan coba memberi sebuah tebakan kepada saya (penulis.red) yang kebetulan sebagai sesama teman dalam sebuah majelis Tasawuf mengatakan, sebagai seorang yang mengenal dan belajar tentang Tasawuf apakah ada melihat suatu hal ngak ?, dalam penampilan desain di dalam brosur acara bertema ESQ 3.0 COACHING Empower Your Millennials ggersebut. Alhamdulillah tampa membutuhkan waktu yang lama, saya menunjukkan kepadanya atas pertanyaan itu dimana tampilan sang motivator dengan berpose menunjuk menggunakan tangan kiri.

“Iya beh sayang desain tampilannya kurang pas,” ungkap Syaifudin membenarkan pendapat penulis yang menemukan tampilan kurang santun yang ditunjukkan seorang motivator SDM dalam membangun karakter seseorang.

Sikap Syafiudin itu seperti sebuah kritikan atas tampilan Ary Ginanjar sapaan sang motivator ESQ dengan berpose menggunakan tangan kiri sebagai isyarat menunjuk. Pasalnya, dalam kehidupan bangsa kita, budaya dan adat ketimuran sangat memegang teguh adab kesopanan mengarahkan tangan kanan sebagai isyarat menunjuk bukan sebaliknya.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

“Kurang pas memang rasanya pembentuk karakter SDM apalabi berbau spiritual lupa kok lupa dengan adab yang diajarkan rasululloh,” tutur penulis.

“Sudah menjadi kewajiban sebagai sesama hamba Alloh untuk saling mengingatkan,” imbuhnya.

Untuk diketahui, Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam Menyukai Menggunakan Tangan Kanan Untuk Perkara-Perkara Baik
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan contoh bagi umatnya agar mendahulukan tangan kanan (bagian anggota tubuh sebelah kanan) dalam perkara-perkara baik atau penting. Sementara tangan kiri, beliau menggunakannya untuk hal-hal yang bersangkut-paut dengan yang kotor-kotor atau najis. Demikianlah garis besar kaidah dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha menceritakan perihal kaidah itu:

كَانَتْ يَدُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْيُمْنَى لِطُهُورِهِ وَطَعَامِهِ وَكَانَتْ يَدُهُ الْيُسْرَى لِخَلَائِهِ وَمَا كَانَ مِنْ أَذًى

“Bahwa tangan kanan Rasulullah dipergunakan dalam bersuci dan makan. Adapun tangan kiri, dipakai untuk membersihkan bekas kotoran dari buang hajat dan perkara-perkara yang najis (najis)” [Hadits shahih riwayat Abu Dawud]

Imam an-Nawawi rahimahullah berkata: “Disunnahkan menggunakan tangan kanan dalam perkara-perkara yang mengandung segi kemuliaan. Dan sebaliknya, menggunakan tangan kiri dalam urusan yang mengandung kejelekan”. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE