BATULICIN – Guna melakukan pengawasan kesehatan di dalam daerah lingkungan kerja (DLKr) dan daerah lingkungan kepentingan (DLKp), kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin (KB-BL) lakukan penandatanganan Nota kesepahaman atau memorandum of understanding ( MoU) dengan Rumah Sakit Marina Permata.
Kepala kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kotabaru-Batulicin (KB-BL),Capt. M. Hermawan, S.Sit, MM, M.Mar mengatakan, dalam melayani masyarakat penggunajasa di bidang transportasi angkutan laut perlu adanya pengawasan dan penyediaan layanan kesehatan diseluruh wilayah kerja lingkup DLKr dan DLKp KSOP KB-BL. Untuk itu, kita mengandeng pihak RS Marina Permata sebagai pihak yang melakukan maksud dan tujuan MoU ini.
“Kerjasama ini bertujuan untuk membantu pengawasan dan penyediaan layanan kesehatan di ruang lingkup wilyah kerja DLKr dan DLKp KSOP Kotabaru-Batulicin oleh RS Marina Permata,” kata Hermawan, Senin (8/6/2020).
Ruang lingkup yang telah disepakati, lanjut Hermawan, meliputi pemberian bantuan pengawasan kesehatan, pemberian layanan kesehatan, dan melakukan tindakan yang berhubungan dengan kesehatan lain dengan tujuan melakukan pengawasan dan layanan kesehatan yang dihadapi kantor KSOP KB-BL.dengan lama waktu kerjasama selama dua tahun, dan dapat kita perpanjang lagi sesuai kebutuhan serta kesepakatan bersama.
“Bila dipandang kerjasama ini harus diakhiri meski sebelum batas waktunya maka kami secara bersama akan membicarakan terlebih dahulu,” jelasnya.
Selain itu, Hermawan menambahkan, dimasa penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah tentu setiap warga negara harus dapat mentaati apa yang telah ditetapkan sebagai upaya meredam penyebaran wabah tersebut makin luas dilingkungan masyarakat. Khususnya di lingkungan KSOP KB-BL, dirinya tak menginginkan jajaranya sepotong-sepotong memahaminya sehingga perlu adanya kejelasan dari pihak hyang lebih berkopenten dalam hal ini pihak medis seperti RS Marina Permata yang telah kita tunjuk.
“Melalui pihak rumah sakit ini berharap bisa memberi kejelasan seputar corona agar pegawai khususnya maupun penggunajasa memahami, dan tidak termakan berita-berita yang kurang jelasyang akan memberikan dampak kekhawatiran, was-was penuh ketakutan yang akan berdampak pada pekerjaan. Selain itu juga memberikan injeksi vitamin C oleh pihak RS,” tutur Hermawan.
Secara detail, keterangan yang disampaikan pihak medis tentu lebih akurat khsusnya masalah covid-19 ini, seperti apasih rapid test itu, apa itu reaktif hingga apa itu sweb serta ODP, PDP, OTG dan sebagainya. Bahkan, bisa terjadi mereka itu terlalu berlebihan mengartinya sehingga dengan pemahaman itu akan tahu apa yang harus dilakukan selain mengindahkan anjuran protokol kesehatan yang diterapkan.
“Kita berharap, pihak rumah sakit bisa memebri edukasi kepada sehingga akan lebih jelas persoalan seputar covid-19 itu untuk menghindarkan ketidak jelasan akibat katanya-katanya yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tandas mantan kepala KSOP Lembar ini.
Pada prisinsipnya, Hermawan mengajak seluruh jajarannya maupun masyarakat penggunajasa transportasi angkutan laut selalu menjaga imun sebagai upaya pertahanan tubuh terhadap penyebaran corona, dan hyang tak kalah pentingnya untuk menjaga iman sebagai garda pertahanan yang akan memberi kekuatan bahwa kuasa Tuhan itu diatas segalanya.
“Saya yakin, dengan menjaga imun dan iman masalah covid ini akan dihadapi setiap orang dengan wajar dengan selalu taat mengitkuti tata aturan yang dibuat pemerintah serta yakin dengan berserah kepada Alloh,” pungkasnya. (RG)