Peran INAMPA Dalam Kolaborasi dan Sinergi Majukan Maritim Indonesia

77
Pasoroan Herman Harianja, President INAMPA (Indonesian Maritime Pilots’ Association) saat penandatanganan nota kesepahaman dengan TNI Angkatan Laut yang diserahkan melalui Asop KASAL Laksamana Muda Dadi Hartanto, Selasa 02/11/2021.

titikomapost.com, MEDAN – Sejalan dengan obsesi Pemerintah menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia, dan dinamika pertumbuhan bisnis kemaritiman di Indonesia baik itu di Indonesia bagian Barat, bagian Tengah dan Indonesia bagian Timur pada khususnya yang perkembangannya semakin pesat, ke depan tentunya wilayah perairan wajib Pandu dan Perairan Pandu Luar Biasa akan terus bertambah. Hal ini tentu juga membutuhkan kehadiran para Pandu yang profesional yang tidak sedikit pula guna menuntun keselamatan kapal dalam memasuki alur pelayaran menuju pelabuhan.

“Dengan pertumbuhan dan perkembangan bisnis kemaritiman di tanah air, tentunya akan semakin menuntut keselamatan dan keamanan maritime yang handal, terpercaya, dan kompetitif guna mewujudkan zero accident pada saat bernavigasi,” tutur Pasoroan Herman Harianja, President INAMPA (Indonesian Maritime Pilots’ Association) dalam Media & Press Gathering bertempat di Killiney Medan, Sabtu (06/11/2021).

Saat ini ada 155 (seratus lima puluh lima) wilayah Perairan Pandu di Indonesia, yang terdiri dari 32 (tiga puluh dua) Wilayah Perairan Wajib Pandu Kelas I, 31 (tiga puluh satu) wilayah perairan wajib pandu kelas II , dan 30 (tiga puluh) wilayah Perairan Wajib Pandu Kelas III. Selain itu ada sebanyak 62 (enam puluh dua) wilayah perairan Pandu Luar Biasa. Kedepan tentunya wilayah perairan wajib Pandu dan Perairan Pandu Luar Biasa akan terus bertambah. Menurut Herman, untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Perwira Pandu Maritim Indonesia, saat ini sedang berlangsung Pendidikan Calon Perwira Pandu Maritim sebanyak 25 (dua puluh lima) orang Pasis dari berbagai daerah dan ada saat ini ada Seorang Perwira Siswa (Pasis) Wanita yang juga akan menambah kesetaraan gender dalam kegiatan pelayanan jasa pemanduan kapal di Indonesia yang diharapkan Diklat akan selesai Februari 2022 di Pendidikan Maritim & Logistik Indonesia (PMLI) Ciawi Bogor Jawa Barat.

“Sampai dengan akhir Oktober 2021 total Perwira Pandu sejak tahun 1971 sebanyak 1.744 orang yang semuanya telah menyelesaikan Pendidikan, dan sebanyak 1.061 Perwira Pandu yang sertifikatnya masih aktif,”terang Herman.

Pasoroan Herman Harianja, President INAMPA (Indonesian Maritime Pilots’ Association) dalam berbagai kegiatan.

Dalam konteks mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, lanjut Herman, INAMPA terus melakukan kordinasi dan kolaborasi dan sinergi kerja dengan berbagai Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah termasuk dengan Instansi TNI, POLRI, BUP dan Kawasan Industri serta Badan/Instansi terkait lainnya dengan tujuan yaitu :

  1. Kordinasi kelancaran tugas – tugas kemaritiman dilapangan agar lebih lancar, efektif dan efisien serta produktif.
  2. Saling berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan expertise dengan berbagai pemangku kepentingan kemaritiman baik yang ada di laut, di darat/pelabuhan, termasuk dunia pendidikan baik Pendidikan Tinggi maupun Badan Pengelola Pendidikan lainnya.
  3. Membantu Pemerintah Pusat, Daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota serta Badan Pengelola Pelabuhan dan Kawasan Industri atau Kawasan Pelabuhan Bebas) untuk mengelola, mengembangkan, memasarkan dan membuat jaringan bisnis ke berbagai Instansi / Korporasi yang ada di dalam maupun diluar negeri seperti kegiatan untuk :
Baca Juga  Samsat Blitar Gelar Operasi Gabungan Tingkatkan Kepatuhan Masyarakat Atas Pajak Kendaraan Bermotor  

1) Pemanduan dan Penundaaan Kapal.

2) Kegiatan STS (Ship to Ship) Transfer Operation.

3) Laid – up.

4) Jasa Banker.

5) Jasa Ship Chandler.

6) Jasa Keselamatan Maritim.

7) Jasa Pencegahan dan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut.

8) Jasa Logistik Kapal.

9) Jasa Perbaikan, Asuransi, dll.

10) Jasa Pertahanan Awak Kapal.

11) Jasa Maritime Tourism/Cruise/Kapal Pesiar, dll.

Selain itu, INAMPA juga aktif secara terus menerus ikut serta baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan berbagai Instansi / Mitra Kerja melaksanakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia melalui berbagai program / aktifitas :

1) Training.

2) Seminar.

3) Webinar.

4) Workshop.

5) Forum / Focus Group (FGD)

6) Sharing Session, dll.

Dengan berbagai topik bahasan baik itu hard skill (pengetahuan teknis) Kemaritiman maupun soft skill (pengetahuan non teknis yang bersifat Human Relation) baik untuk dalam maupun luar negeri, transformasi di tubuh INAMPA terus dilakukan dan sedang berlangsung untuk menjadikan organisasi profesi ini menjadi World Class Maritime Pilots’ Association.

Dan sejak tahun 2017 s/d tahun 2021, INAMPA telah menjadi Anggota Resmi International Maritime Pilots’ Association (IMPA) yang berpusat di London – Inggris, sebagaimana diketahui bahwa IMPA adalah mitra strategis dari International Maritime Organization (IMO) yang juga berpusat di London – Inggris sebagai Badan PBB yang mengawasi masalah kemaritiman dunia dengan anggota 187 negara.

Baca Juga  Sukseskan HUT ke-79 RI di IKN  Mendatang, Jasa Raharja dan Korlantas Polri Sinergi Wujudkan Kamseltibcarlantas dan Zero Accident

“Keberadaan INAMPA harus memberikan nilai tambah kepada seluruh stakeholders kemaritiman baik itu pada tatanan Lokal, Nasional, Regional dan Internasional dalam perspektif maritime safety, maritime security, maritime environmental protection dan maritime sustainability” ungkap Mantan Direktur di Pelindo I yang juga mantan Direktur di Pelindo IV sebelum Merger dilakukan itu kepada para kuli tinta yang dilakukan secara Luring dan Daring.

Herman yang juga merupakan Public Speaker dan Motivator Kemaritiman di Indonesia juga menambahkan bahwa pada hari Selasa, tanggal 02 November 2021 bertempat di Museum Maritime Pelabuhan Indonesia Tanjung Priok Jakarta Utara, telah dilaksankan moment penting bagi perkembangan Kemaritiman di Indonesia yaitu dengan dilakukan Ceremony Panandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Antara tentara Nasional Indonesia – Diwakili oleh TNI Angkatan Laut dengam Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) tentang “ Sinergitas Kemaritiman untuk Peningkatan Kinerja Bersama Antara TNI – AL dengan INAMPA” yang penandatangannya dilakukan oleh Asisten Operasi (ASOP) Kasal Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr (Han) mewakili Kepala Staf TNI – AL dengan President INAMPA Pasoroan Herman Harianja.

“Adapun maksud dan tujuan Nota Kesepahaman tersebut antara lain meningkatkan kerjasama dibidang tukar menukar informasi / exchange and sharing information) menyangkut maritime safety/navigation, maritime security, maritime environmental protection, maritime sustainability, pengembangan sumber daya manusia kemaritiman, kolaborasi kemaritiman lainnya yang saling memberikan manfaat / benefit kepada kedua belah pihak, termasuk kepada seluruh pemangku kepentingan di bidang kemaritiman,” jelasnya.

Herman juga menegaskan, INAMPA akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan instansi pemerintah lainnya seperti Kemenhub yang sudah berjalan baik selama ini, termasuk penjajakan kerjasama dengan Polisi Perairan, Kementerian Kelautan & Perikanan, Kementerian Energi & Pertambangan, Bakamla, Dunia Bisnis, dan Asosiasi Kemaritiman lainnya baik yang ada didalam maupun luar negeri.

“Sudah bukan jamannya sekarang kerja sendirian dengan ego sektoral yang tinggi, ini momentum sinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi dan misi bersama yaitu menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia, dimana Samudera, Laut, Selat dan Teluk adalah masa depan peradaban Indonesia, yang harus memberikan nilai tambah dalam perspektif ekonomi, keselamatan, keamanan, perlindungan maritime, social, politik, pertahanan dan tentunya kesempatan bekerja serta keberlanjutan kemaritiman itu sendiri yang harus terus dilestarikan untuk anak cucu kita para generasi berikutnya,” papar Herman.

Baca Juga  Gresik Bersama Sembilan Pelabuhan Lain Sandang Raport Hijau B-15 Stranas PK

Dengan spirit membara, President INAMPA ini mengatakan khsusus di Provinsi Kepulauan Riau dengan perairan yang strategis berdekatan dengan jalur penting pelayaran Selat Malaka dan Selat Singapore, INAMPA telah melaksanakan Audiensi / Pertemuan dengan :

  1. Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, pada tanggal 5 Oktober 2021 di Kantor Gubernur dan membicarakan pengembangan dan kolaborasi pembangunan jasa kemaritiman di perairan Kepri.
  2. Walikota Tanjung Pinang Kepri tanggal 21 Oktober 2021 untuk hal yang sama.
  3. Bupati Bintan – Kepri, tanggal 22 Oktober 2021 untuk hal yang sama.
  4. Dengan KSOP Tanjung Pinang Kepri tanggal 21 Oktober
  5. 2021 Dengan KSOP Tanjung Uban tanggal 6 Oktober 2021.
  6. Dengan Bintan Industrial Estate di Loban Bintan, 6 Oktober
  7. Dengan Direktur BUP BP Batam 7 Oktober 2021.
  8. Dengan Pankogabwilhan I di Tanjung Pinang pada tanggal 21 Oktober 2021.
  1. Demikian halnya denga Bupati Karimun, Danguskamla Koarmada I di Batam, Danlantamal Batam, dan Asosiasi dan Industri / Korporasi lainnya yang ada di Batam dan sekitarnya.
  2. Dengan Walikota Sibolga Kembangkan Cruise Ship Wisata Bahari, dll.

“Tujuan utamanya adalah bersinergi untuk memberikan pelayanan jasa kemaritiman yang berdaya saing tinggi dan konpetitif kepada seluruh pengguna jasa baik di dalam maupun luar negeri,” kata Herman

Herman menutup pertemuan dengan meminjam kata – kata bijak dari Goold & Campbell dari Harvard Business Review yang berjudul :

“Sinergy to Satisfy Customer & Market” dengan ringkasan sebagai berikut :

  1. Berbagi pengetahuan & keahlian.
  2. Berbagai sumber daya / fasilitas phisik.
  3. Koordinasi kekuatan negosiasi.
  4. Koordinasi strategy.
  5. Vertical and horizontal integration.
  6. Menciptakan peluang bisnis baru.

“Hakekat kolaborasi, sinergi dan kebersamaan adalah untuk memuaskan pelanggan dan pasar bagi kemajuan kemaritiman Indonesia,” pungkasnya. (RG/ina)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE