Tanggul Tanjung Mas Jebol Pelindo Sumbat 3600 Karung Pasir

99
3600 sand bag atau karung pasir yang disediakan Pelindo untuk tutup tanggul jebol di area pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.

titikomapost.com, SEMARANG – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Tanjung Emas, Semarang lakukan penutupan sementara tanggul jebol sisi luar pelabuhan milik PT lamicitra sebagai upaya menahan agar air rob agar tidak makin meluas kembali masuk area Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang dengan mènyediakan 3600 sand bag atau karung pasir.

General Manager Pelabuhan Tanjung Emas, Hardianto mengatakan, selain menyiagakan sedikitnya 32 unit mesin pompa air dengan kapasitas hingga 800 lt/detik yang tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob, pihaknya kini juga turut mendukung perbaikan tanggul milik PT Lamicitra yang jebol dengan menyiapkan sand bag.

“Langkah cepat harus kita lakukan agar dampak dari banjir rob ini tidak meluas salah satunya adalah dengan memperbaiki tanggul yang jebol, kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini agar gelombang pasang tidak kembali membawa rob,” ujar Hardianto yang juga mengingatkan kalau pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Setempat dan PT Lamicitra sebagai pemilik wilayah untuk teknis pemasangan tanggul sand bag tersebut, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga  Pelindo Hidupkan Program JASTIP  di Pelabuhan Tanjung Perak
Kantor pelindo yang tergenang air dampak jebolnya tanggul di area pelabuhan Tanjung Mas.

Hardianto menambahkan, sejumlah upaya dalam penanganan dan pencegahan banjir rob di area Pelabuhan telah dilakukan, mulai dari peninggian dan penguatan dermaga, Leveling Container Yard dan penambahan pompa air. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Setempat dan PT Lamicitra sebagai pemilik wilayah untuk teknis pemasangan tanggul sand bag tersebut.

“Sebelumnya kami rutin melakukan sejumlah upaya untuk menahan luapan rob masuk ke area Pelabuhan, hal ini tak hanya untuk kepentingan operasional pelabuhan semata namun juga untuk melindungi area pemukiman di sekitar pelabuhan terlindungi dari luapan banjir Rob,” imbuhnya.

Adapun upaya jangka panjang Pelindo dalam mengantisipasi banjir rob kedepannya antara lain dengan membuat saluran-saluran air baru, melakukan peninggian jalan, serta peninggian dan penguatan area dermaga.

Sementara itu, akibat rob yang diperkirakan terjadi hingga dua hari kedepan praktis melumpuhkan kegiatan yang ada di pelabuhan Tanjung Mas meskipun tidak seratus persen. Hal itu seperti yang dialami Terminal Petikemas Semarang yang sempat berhenti operasi selama 21 jam, namun kini telah kembali melakukan aktivitas bongkar muat peti kemas. Aktivitas pelayanan bongkar muat dimulai tepat pukul 11:00 WIB pada Selasa (24/05) dengan kegiatan bongkar muat kapal MV. SITC Shekou yang akan bertolak menuju Terminal Petikemas Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak.

Baca Juga  KSOP Tanjung Perak Gelar Forum Ecoport 2024 Buka Wawasan Lingkungan Hidup Pelaku Usaha Maritim
Suasana di Terminal Petikemas Semarang yang tergenang air akibat rob.

General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta mengatakan pihaknya memulai operasional terminal setelah melakukan serangkaian persiapan terminal. Salah satunya memastikan sambungan daya untuk alat bongkar muat peti kemas aman untuk aliran listrik. Pihaknya juga menyebut peti kemas yang sempat terdampak oleh air pasang sudah ditempatkan di area yang aman.

“Operasional TPK Semarang sudah berjalan, kondisi dermaga dan lapangan penumpukan relatif kering, kami sudah bisa melayani kegiatan bongkar muat, ada 3 kapal yang sudah di dermaga yakni MV. SITC Shekou, MV. Uni Premiere dan MV. Intan Daya 8,” jelasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE