Dirilis SAR Tenggelam, KMP Potre Koneng Nyatanya Eksis Layani Penyeberangan Selat Bali Hingga Sekarang

343
KMP Potre Koneng milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) eksis layani penyeberangan Ketapabg-Gilimanuk sejak 2009 hingga sekarang.

titikomapost.com, SURABAYA – Gara-garasalah sebut nama dalam pemberitaan tenggelamnya kapal KMP Potre Koneng di beberapa media termasuk di titikomapost.com yang mendapat sumber dari rilis resmi Media Center Basarnas pada hari Rabu (26/7) menjadi pertanyaan besar bagi manajemen PT Dharma Lautan Utama (DLU) pemilik asli KMP Potre Koneng sesuai Grose Akte yang terdaftar di Kementerian Perhubungan. Pasalnya, penulisan yang diunggah di media atas tenggelamnya kapal tersebut terjadi kesalahan penulisan, yang seharusnya berdasarkan keterangan KSOP Panarukan menerangkan bahwa yang dimaksud itu KLM Putri Kuning yang berlayar dari Situbondo menuju ke Sumenep Madura.

“Pak ini kapal apa ya? kok namanya sama dengan kapalnya DLU. namanya itu pak mungkin bisa diralat beritanya, karena nama kapal itu tidak ada yang sama,” tanya Rahmatika Ardianto Direktur Operasi dan Usaha PT Dharma Lautan Utama kepada redaksi titikomapost.com, komentari berita dengan judul ‘Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Potre Koneng Dihentikan’ , Kamis (27/7/2023).

Rahmatika menyayangkan adanya kesalahan penulisan nama dalam pemberitaan di media atas tenggelamnya kapal barang yang bernama KLM Putri Kuning menjadi KMP Potre Koneng. Kesalahan itu diakui Rahmatika akan sangat berdampak bagi image keberadaan armada kapalnya yang hingga kini tegar berlayar melayani masyarakat di penyeberangan lintasan Ketapang-Gilimanuk.

Baca Juga  Samsat Gandeng McDonald’s Tulungagung Untuk Menarik Minat Wajib Pajak Kendaraan Bermotor

“Kapal KMP Potre Koneng hingga kini di ketapang-gilimanuk beroperasi lancar sejak 2009 sampai sekarang,” jelasnya.
Masyarakatpun yang sudah mengenal kapal KMP Potre Koneng, seperti masyarakat Madura yang sudah melayani Ujung-Kamal hingga melekat dibenak mereka bahkan besar kemungkinan akan bertanya-tanya atas pemberitaan itu.

“Orang akan bertanya -tanya, ini kapalnya DLU yang ada di ujung kamal karena kapal itu di ujung kamal cukup legend. Makanya tim saya suruh traking untuk cari tahu kalau ngak nanti kemana-mana,” ungkap Rahmatika.

Diwaktu yang sama, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan Herland Aprilyanto saat dikonfirmasi titikomapost.com membenarkan bahwa kapal KLM Putri Kuning telah berlayar dari Situbondo menuju Sumenep Madura dan tenggelam.

“Iya kapal barang KLM Putri Kuning,” katanya.

“Itu kapal kecil GT 6. kapal Pas kecil,” imbuhnya.

Sementara itu, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya Novita Nirmala saat diklarifikasi menjelaskan, terkait penulisan nama kapal dalam release saya tersebut, sesuai dengan informasi yang kami terima dalam laporan awal permintaan operasi pencarian, dalam hal ini dari pelapor serta keluarga korban. Saat terima berita tersebut ada beberapa hal yang memang harus kami tanyakan terkait untuk kebenaran berita/ laporan yg kami terima sebelum dilaksanakan nya OPS SAR, dalam hal ini termasuk salah satunya adalah nama kapal. Sesuai yang kami terima nama kapal tersebut dikatakan potre koneng dalam bahasa madura.

Baca Juga  Kunjungan Samsat Bondowoso ke Dealer Kendaraan Baru Sinergi Meningkatkan Kontribusi Pendapatan BBN 1  

“Ini baru saja kami konfirmasi kembali dengan pihak DLU dan KSOP Panarukan, ternyata benar bahwa kapalnya secara surat bernama KLM Putri Kuning,” terangnya.

“Nanti akan saya revisi di group media center,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE