Jadikan Motto Harhubnas 2023 Pemecut Transportasi Jatim Profesional Makin Berkualitas

30
Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Kesyahbandaran Tanjung Perak Capt. Heru Susanto dan Kadishub Jatim Nyono saat memberikan penghargaan kepada salah satu operator kapal pendukung angkutan Lebaran 2023 PT Dharma Lautan Utama yang diterima Dirut PT DLU, Erwin H Pudjono, Minggu (17/9/2023).

titikomapost.com, SURABAYA – “Melaju Untuk Transportasi Maju” yang disematkan sebagai motto Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2023 “ dirasa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa merupakan kebutuhan seluruh masyarakat untuk publik transportasi yang aman dan nyaman dengan layanan yang profesional serta makin berkualitas.

Kita mendapatkan pembelajaran dari London saat kami melakukan kunjungan yang kemudian dilanjutkan dengan virtual dengan tim Dinas Perhubungan dan publik profesional transportasi yang ada untuk terus mendorong konektivitas antar wilayah lewat pengembangan transportasi massal di Jatim yang aman dan nyaman. Salah satunya dengan melakukan transformasi dan inovasi di berbagai sektor transportasi.

“Harapan kita apa yang bisa dijdikan referensi untuk kemajuan publik transportasi, baik itu darat, laut, udara dan kereta api kita harapkan akan terus berkemajuan,” katanya sesaat setelah memimpin Upaca Bendera peringatan Harhubnas 2023 di Lapangan Pokeskar Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Minggu, (17/9/2023).

Tersedianya transportasi massal bagi masyarakat sangatlah mengingat peran kami sebagai regulator adalah menyediakan infrastruktur, sarana, dan sistem transportasi massal untuk memberikan layanan transportasi yang berkualitas, aman, nyaman dan profesional.

Baca Juga  Samsat Batu Komitmen Tingkatkan Standar Pelayanan

Untuk itu, Khofifah mengaku Pemprov Jatim sudah memulai dengan menyediakan Trans Jatim dengan koneksitas yang disiarkan makin meluas dengan penambahan koridor/rute pelayanan 1 dan 2 di wilayah Surabaya Raya. Dan untuk koridor 1 dengan rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik telah diluncurkan tahun lalu.

Bahkan, saat ini, Trans Jatim Koridor 1 sangat diminati masyarakat, terbukti dengan data Load Factor harian rata-rata masih berada pada 105% s.d 115% per hari atau 4.500 s.d 5.000 penumpang per hari.

“Sedangkan Trans Jatim Koridor 2 dengan rute Mojokerto-Sidoarjo baru saja diluncurkan bulan lalu. Ke depan akan segera diluncurkan Koridor 3 yang melayani area Mojokerto-Gresik,” terangnya.

Terima kasih juga diucapkan Khofifah atas hadirnya semua stakhokder dari semua lini pada upacara bendera peringatan harhubnas tahun ini, baik dari unsur Perhubungan Laut, Perhubungan Darat, Perhubungan Udara, ASDP, operator kapal, BUP, TNI/Polri, Jasa Raharja, SAR, Poltekpel pelaku usaha serta asosiasi yang terkait.

“Tentu ini bagian dari komitmen kita bersama bahwa di laut dan udara kita berjaya dan di darat kita bisa memberikan transportasi yang makin memberikan keamanan dan kenyamanan,” imbuhnya.

Baca Juga  Rivan A Purwantono : Kolaborasi Kunci Kecepatan Santunan Korban Laka Bus Ciater

Ditempat tang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono saat disinggung terkait angkutan umum yang melayani masyarakat dari Mojokerto ke Malang, dikatakanya bahwa itu bukan jenis Trans Jatim melainkan feeder dari Angkutan kota dalam provinsi (AKDP) sebagai penyambung trans jatim koridor 2 tang melayani dari Bungurasih ke Kerrtajaya disambung pakai AKDP menggunakan mini hus jenis elf langsung menuju Batu lewat Cangar.

“Itu ongkosnya Rp 20 sampai Rp 30 ribu yang insya’alloh kita keluarkan surat ijin trayeknya yang menjadi kewenangan provinsi yang menghubungkan kota Mojokerto dengan kota Batu,” jelasnya.

Sebentar lagi kita luncurkan dengan jumlah armada 6 sampai 10 unit. Kita optimalkan dulu tidak usah terlalu banyak melihat dimannya dulu dengan kapasitas 8 orang penumpang yang akan disediakan oleh PO. Bagong.

“Ini dua kota pariwisata yang kita hubungkan. Ini ungkitan ekonomi yang luar biasa,” tandas Nyono.

Nyono juga menegaskan, dibangunnya transportasi ini sudah melalui kajian yang mendalam, dan ini juga ingin mengangkat destinasi yang ada di Cangar milik dinas Kehutanan. Dari sisi keamanan jalur di daerah Cangar yang terkenal jalur maut, Nyono menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan memperbanyak rambu-rambu, speed detektor dan lain sebagainya

Baca Juga  OPERASI GABUNGAN SAMSAT SURABAYA UTARA EDUKASI DAN TEGURAN MASYARKAT UNTUK TERTIB DAN TAAT PAJAK  

“Kita buat rambu untuk memperingatkan kecepatan juga peringatan agar tidak terjadi gagal pengereman karena ada penurunan jalan yang panjang sudah kita antisipasi semua.

“Secara aspek keselamatan sudah kita kaji,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE