Pelindo Buka Saran Kritik Atas Pengembangan Area Bali Maritime Tourism

139
Pelindo sosialisasi untuk menerima saran dan masukan dari semua pihak sebagai upaya bersama  memastikan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub tetap harmoni sejalan dengan lingkungan di Bali, Selasa (7/11/2023). Digelar di salah satu hotel di wilayah sanur, Selasa (07/11).

titikomapost.com, BALI – Pelindo Regional 3 lakukan sosialisasi kepada stakeholder dan masyarakat terkait pembangunan insfrastruktur dasar jalan penghubung di area pengembangan 1 BMTH. Sosialisasi ini dilakukan untuk menerima saran dan masukan dari semua pihak sebagai upaya bersama  memastikan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub tetap harmoni sejalan dengan lingkungan.

Digelar di salah satu hotel di wilayah sanur, Selasa (07/11). Sosialiasi yang dihadiri berbagai pihak seperti dari Kejati Bali, Polda Bali, DLHK Provinsi Bali, UPTD Tahura serta sejumlah LSM Lingkungan dan perwakilan desa adat ini membahas rencana pembangunan jalan penghubung di area pengembangan 1 yang akan melintas di area mangrove Pelabuhan Benoa.

Dalam kegiatan ini Pelindo menerima masukan dan saran semua pihak guna mendukung pembangunan BMTH. Pelindo juga melakukan  antisipasi salah satunya melakukan kajian akademis disetiap pekerjaan guna meminimalkan dampak terhadap lingkungan khususnya mangrove.

Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 mengatakan  pembangunan insfrastruktur dasar jalan penghubung di area pengembangan 1 BMTH ini menjadi bagian dari Rencana Induk Pelabuhan atau RIP. Oleh karenanya pembangunan insfrastruktur ini wajib dilaksanakan dengan tetap mengedepankan keberlanjutan lingkungan disekitar area proyek.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

“Ini bagian dari upaya kami mendengar dan menerima masukan dari berbagai pihak terkait pembangunan BMTH yang sudah memasuki tahap akhir. Semangat kita adalah memastikan pembanguan BMTH ini sejalan harmoni dengan keberlanjutan lingkungan”. Ujar Karlinda Sari Senior Manajer Hukum dan Humas Pelindo Regional 3.

Sementara itu Perwakilan UPTD Tahura Ngurah Rai mengatakan secara pinsip pihaknya mendukung proyek tersebut, namun pihaknya meminta seluruh pekerjaan teknis dalam pembangun BMTH sudah sesuai dengan perijinan dan kajian akademis terhadap dampak lingkungan sekitar area pengembangan.

“Kita tahu jika pembangunan BMTH ini memili maksud untuk meningkatkan ekonomi dan pariwisata Bali, namun kami meminta untuk mengedepankan kajian akademis dari setiap pekerjaan agar tidak ada dampak negatif pada lingkungan ”. Made Yudha Wibawa Perwakilan UPTD Tahura Ngurah Rai.

Sebelumnya, Pelindo saat ini melalukan pembangunan BMTH sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional yang diproyeksikan sebagai Home Port bagi kapal kapal Cruise yang akan berlayar ke Indonesia. Proyek yang ditargetkan rampung pada 2025 mendatang ini diharap bisa meningkatkan perekonomian Indonesia dan Bali dari sisi pariwisata. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE