Pasca Gempa KSOP Lembar Evakuasi Wisatawan Gili Trawangan

1741
Kapal patroli KN 345 milik KSOP Kelas III Lembar bergerak menuju Gili Trawangan untuk lakukan evakuasi wisatawan yang terjebak di sana saat terjadi gempa kemarin, Senin (6/8/2018).

MATARAM – Gempa dahsyat yang melanda kepulauan Lombok hingga 7.0 SR menyisahkan duka bagi masyarakat yang telah kehilangan baik nyawa maupun harta benda, bahkan hingga hari ini goncangan masih dapat dirasakan meski getarannya tidak seberapa. Ironisnya, masih ada para wisatawan yang masih terjebak di pulau Gili Trawangan yang belum bisa kembali untuk menyeberang NTB.

“Kami dengan menggunakan kapal patroli KN 345 milik KSOP Lembar bergerak menuju pulau Gili Trawangan untuk melakukan evakuasi wisatawan pada pukul 08.00 WITA,” tutur Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar, Capt. M. Hermawan, MM.MMar, Senin (6/8/2018) pagi.

Evakuasi itu sendiri, lanjut Hermawan tidak bisa dilakukan saat terjadinya gempa tadi malam mengingat kondisi tidak memungkinkan. Selain karena kondisi listrik padam, anggota kru kapal juga melakukan penyelamatan keluarganya masing-masing untuk dipastikan aman.

“Baru pagi ini kita bisa meluncur ke pulau tempat wisatawan sedang menginap baik armada kapal kita maupun unsur dari Basarnas  dan TNI/Polri siap lakukan evakuasi,” terangnya.

Baca Juga  Makin Intens Jasa Raharja Lakukan CRM, Dua Perusahaan Otobus Probolinggo Disambangi

Mengingat draff di pelabuhan wisata Gili Trawangan agak dangkal maka evakuasi hanya bisa dilakukan oleh kapal-kapal yang kecil, untuk itu teknisnya nanti akan dilakukan bergantian tidak bisa sekaligus.

“Diharapkan para wisatawan yang sedang menginap di pulau-pulau itu saat evakuasi nanti bisa bersabar untuk bergantian dan tidak saling berebut,” harap Hermawan.

Melihat keadaan yang demikian,
Hermawan segera meminta bantuan PT. DLU untuk mendukung evakuasi dengan mengirimkan satu armada kapalnya.

“Kami juga sudah meminta kapal DLU untuk bantu evakuasi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU), Sulistyono mengaku, bahwa pihaknya telah dihubungi kepala KSOP Lembar tentang dukung kapal untuk evakuasi wisatawan yang berada di Gili Trawanagan.

“Kami akan menyiapkan kapal KMP Dharma Rucitra 3 untuk bergerak ke gili trawangan, namun kapal masih dalam posisi masih dalam pelayaran dari Padangbai menuju Lembar dan sekitar pukul 12.30 WITA siang akan merapat di Lembar,” terangnya.

Sulistyono juga menambahkan, untuk KMP Dharma Rucitra 3 secepatnya setelah bongkar nanti akan kita gerakkan ke Gili Trawangan untuk membaantu evakuasi sesuai yang diperintahkan KSOP.

Baca Juga  Jasa Raharja Surabaya Bersama Tim Pembina Samsat Surabaya Barat Menuju Zona Integritas 2024

“Untuk KMP Dharma Rucitra 3 sendiri mempunyai kapasitas penumpang 326, muatan 36 unit,” imbuhnya.

Disamping itu, Hermawan menambahkan di pelabuhan Lembar juga didirikan posko evakuasi tanggap gempa.
“Sedang penyeberangan pelabuhan Lembar sendiri sampai saat ini masih berjalan normal,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE