Sisi Lain Kandasnya LCT Permata-02 Di Alas Purwo

105
Tampak kapal LCT Permata-02 saat diambil gambar dari udara dalam posisi kandasnya.

BANYUWANGI – Dibalik kandasnya LCT Permata-02 di perairan Alas Purwo Banyuwangi masih menyimpan misteri. Pasalnya, pengakuan crew kapal saat berlayar memasuki laut Hindia Selatan  itu tidak ada yang aneh, padahal jarak menuju pelabuhan Tambang Emas PT BSI sebagai tujuan pelayaran masih sekitar 6 mil dari tempat kejadian.

“Kami melihat terangnya lampu dari kapal-kapal yang sedang berderet di pelabuhan sehingga kita putuskan untuk merapat. Namun setelah kita mendekat, mendadak keramaian kapal-kapal yang tadinya terlihat menghilang,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPO) Kelas III Ketapang, Eka Cakrawala mengutip pengakuan ABK kapal LCT Permata-02, Kamis (6/9/2018).

Meski sudah dua pekan teronggok di hamparan batu karang yang cadas, LCT Permata-02 belum ada tanda-tanda bisa lolos dari kondisi kandasnya. Menurut Eko, sepertinya kondisi tersebut berkaitan erat dengan hal goib fenomena masih menjdi teka-teki. Dari informasi yang di dapat, daerah itu sering terjadi hal serupa menimpa kapal-kapal yang melintas sampai puluhan tapi tidak ada yang selamat bahkan hingga penyelesainnya dilakukan pemotongan body kapal.

Baca Juga  Jasa Raharja Gelar PPKL di SMKN 1 Rejotangan Tulungagung  

“Saya baru disini belum nyampai setahun namun staf UPP Ketapang yang sudah lama dinas mengatakan bahwa memang kejadian serupa sering dan rata-rata tidak selamat,” akunya.

Meski pihak perusahaan, lanjut Eka, telah mendatangkan tim dari luar negeri untuk melakukan evakuasi, parahnya lagi saat ini kapal semakin ketepian sudah mulai naik keatas tanah pantai.

“Habis bagaimana kita tidak bisa ngapa-ngapain karena faktor alam makanya kita tunggu cuaca bagus. Mudah-mudahan kapal ini berhasil dievakuasi,” harapnya.

Seperti beberapa waktu lalu, tim Lanal Angkatan Laut ada 30 orang sempat tiba di lokasi semalaman tapi besoknya pada balik, lalu saya tanya, kenapa kok pada balik?…mereka mengatakan bahwa pada malam hari kapal didatangi burung Gagak dan dikelilingi, kami juga ditakut-takuti.

“Memang disitu terkenal angker, magicnya kuat. Antara percaya tidak percaya..,” kata Eka.

Sementara itu, menurut sumber yang dipercaya mengatakan, meski telah diupayakan penarikan dengan menggunakan dua kapal Tug Boat berkekuaran 3000 HP kapal LCT Permata-02 tak juga bergeming.

Baca Juga  Jasa Raharja Madiun , Satlantas Polres Ngawi , Dishub dan Jasa Marga Laksanakan Sosialisasi Keselamatan Transportasi

“Kami dipercaya untuk lakukan evakuasi dengan jalan towing kapal tersebut tapi masih belum bisa meski sudah berhari-hari,” terangnya. (RG)       Bagian kedua..

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE