Dorong Penguatan Kelembagaan dan Pelayanan, Kemenhub Adakan Rakornis Kenavigasian

79
Pembukaan Rakornis Kenavigasian 2018 dibuka oleh Direktur Kenavigasian, Basar Antonius dengan ditandai pemukulan gong di Hitel Wyndam Surabaya, Kamis (15/11/2018).

SURABAYA – Dalam rangka menyamakan persepsi dan pemahaman pelaksanaan tugas di lapangan terutama bidang navigasi pelayaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kenavigasian yang diselenggarakan dua hari (15-17) Nopember 2018 di hotel Whydam Surabaya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Kenavigasian, Basar Antonius membuka secara resmi Rakornis dengan tema “Penguatan Kelembagaan dan Pelayanan Dalam Mewujudkan Konektivitas di bidang Kenavigasian” mengatakan, seluruh jajaran kenavigasian harus mampu mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, dalam pelayanan harus juga memperhatikan teknologi melalui pengembangan teknologi kenavigasian sebagai harmonisasi data dan informasi antara shore base dan on board.

“Untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran terutama saat keluar dan masuknya kapal perlu penetapan dan pengaturan alur pelayaran untuk mengetahui kondisi perairan bagi kapal yang menuju ataupun ke luar ke pelabuhan,” katanya. Kamis (15/11/2018).

Foto bersama Direktur Kenavigasian, Basar Antonius (tengah) bersama seluruh kepala Distrik Navigasi Se-Indonesia sesaat setelah pembukaan Rakornis Kenavigasian.

Pada kesempatan tersebut, Basar juga mengingatkan kepada seluruh jajaran Direktorat Kenavigasian se-Indonesia yang hadir, bahwa dituntut secara berkesinambungan untuk berinovasi dalam mengelola peran dan fungsi kenavigasian serta berani melakukan sesuatu yang baru guna menemukan cara dan bentuk yang lebih baik dalam rangka membantu dan memberdayakan seluruh komponen kekuatan di bidang kenavigasian.

Baca Juga  Tim Pembina Samsat Tulungagung Gelar Rapat Koordinasi Untuk Tingkatkan Layanan

“Keberhasilan penataan dan penyelenggaraan transportasi laut sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, harus didukung dengan penguatan kelembagaan dan pelayanan kepada masyatakat,” jelas Basar.

Selain itu, mantan kepala Distrik Navigasi Surabaya itu juga menambahkan, saat ini reformasi keuangan negara mengamanatkan pergeseran sistem penganggaran dari tradisional ke penganggaran berbasis kinerja. Pergeseran sistem keuangan tersebut memberikan peluang bahwa instansi pemerintah yang tugas pokok dan fubgsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan mengutamakan produktivitas, efisiensi, dan efektifitas.

“Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan tersebut menjadi dasar instansi pemerintah untuk menerapkan pengelolaan keuangan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dengan harapan bisa menjadi langkah awal dalam pembaharuan manajemen keuangan sektor publik, demi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat” tandas Basar.

Terkait dengan hal ini, lanjut Basar, dengan melihat potensi yang dimiliki oleh beberapa Distrik Navigasi dan terkait dengan peran dan fungsi dalam melayani masyarakat untuk mewujudkan keselamatan pelayaran, maka sudah seharusnya jajaran Kenavigasian bisa memanfaatkan aset- aset yang dimiliki agar dapat lebih optimal, melalui upaya-upaya pengelolagan keuangan sebagai Badan Layanan Umum.

Baca Juga  Operasi Gabungan Samsat Surabaya Timur Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Tertib Pajak Ranmor

“Untuk itu Basar juga beharap agar melalui Rakornis Kenavigasian tahun 2018 dapat memberi manfaat besar bagi peningkatan kinerja kenavigasian, penguatan kelembagaan, dan pelayanan di bidang kenavigasian di seluruh Indonesia, sehingga dedikasi yang telah ditunjukkan selama ini akan lebih berhasil guna,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasubdit Penataan Alur dan Perlintasan, Tofan Rindoyo mewakili Direktur Kenavigasian, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Rakornis Kenavigasian 2018 dilaksanakan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman segenap jajaran Direktorat Kenavigasian baik di kantor pusat maupun Distrik Navigasi seluruh Indonesia agar senantiasa siap dalam mengemban tugas di lapangan.

“Pada kesempatan ini Rakornis Kenavigasian ini diikuti oleh 130 orang peserta yang berasal dari para Kepala Distrik Navigasi Kelas I, Kepala Distrik Navigasi Kelas II, Kepala Distrik Navigasi Kelas III, Para Kabid/Kasi Logistik Distrik Navigasi, dan Para Kabid/Kasi Operasi Distrik Navigasi,” katanya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE