Berdayakan Kaum Difable, TPS Kenalkan Pelabuhan Kepada YPAC

102
Direktur Keuangan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) Budi Satriyo bersama Ketua Yayasan YPAC Surabaya, Wiwiek Teddy Ontoseno.

SURABAYA – Terminal Petikemas Surabaya (TPS) hadir di sekolah Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Surabaya. Dengan konsep “ TPS Mengajar “, merubah aula sekolah disulap menjadi suasana pelabuhan.

Direktur Keuangan, Budi Satriyo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang kita selenggarakan untuk mendukung dunia Pendidikan sejak dini, utamanya dalam bidang kepelabuhanan.

“Kemarin, 17 Juni diperingati sebagai hari Dermaga, sehingga melalui momen tersebut pula kami hadir di sini (sekolah YPAC.red),” katanya, Selasa (18/6/2019).

Tetapi kali ini konsepnya cukup berbeda, lanjut Budi, karena segmen kita adalah anak-anak berkebutuhan khusus, yang mana penyampaian materinya pun harus dikemas berbeda dengan materi untuk siswa pada umumnya. Ini merupakan event pertama yang diselenggarakan TPS untuk mengajar anak-anak dengan kebutuhan khusus, hal ini sejalan dengan program Kementerian BUMN tentang perekrutan pegawai berkebutuhan khusus.

“Pelindo III dan TPS juga mulai melakukan perekrutan untuk pegawai-pegawai difable, sehingga ini moment yang pas untuk mulai memperkenalkan tentang dunia kepelabuhanan kepada anak-anak berkebutuhan khusus,” terang Budi.

Baca Juga  Pelindo Hidupkan Program JASTIP  di Pelabuhan Tanjung Perak

Pada kesempatan tersebut, Budi juga menambahkan, TPS hadir untuk memberikan materi kepelabuhanan yang dikemas dalam tampilan videografis agar lebih mudah ditangkap oleh anak-anak, serta mendatangkan langsung para pelaksana profesi pada industri kepelabuhanan seperti Pandu, Operator Rubber Tyred Gantry (RTG), Operator Container Crane (CC), Port Security dan petugas lainnya yang semuanya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

“Pesan yang kita sampaikan yaitu sebagai himbauan bahwa keselamatan adalah yang utama sehingga di Pelabuhan, kita wajib menggunakan APD seperti helm, rompi dan sepatu safety,” tandasnya.

Sedang, dalam kegiatan itu sendiri diikuti oleh 72 siswa/i YPAC dan 70 orang guru, pengurus yayasan, guru, terapis dan petugas dari sekolah, serta sukarelawan dan manajemen TPS ini, tampak lebih seru dengan tampilan nyanyian dari para siswa/i YPAC. Pada akhir acara juga ada tampilan badut yang sangat menghibur siswa/i YPAC.

“Semoga kegiatan ini dapat memotivasi siswa/i ini, karena dibalik kekhususan mereka, tersimpan hal-hal luar biasa yang dapat memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia kelak”, imbuh Budi.

Baca Juga  Gelar Apel Penutupan Posko Angleb 2024, KSOP Gresik Apresiasi Masyarakat Tak Nekat Bawa Barang Berbahaya Saat Mudik

Sementara itu, Ketua Yayasan YPAC Surabaya, Wiwiek Teddy Ontoseno menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian TPS terhadap siswa/i YPAC.

“Ini merupakan ilmu pertama yang mereka dapatkan tentang kepelabuhanan, dan anak-anak sangat antusias sekali mengikuti kelas ini, semoga ke depan dapat berlanjut sampai angkatan kelas berikutnya”, ungkap Wiwiek.

Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian TPS utamanya di dunia pendidikan, sekaligus merupakan bagian dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) TPS.

“Harapannya ke depan kegiatan ini terus berlanjut, tidak hanya untuk sekolah-sekolah pada umumnya saja, tetapi juga untuk sekolah-sekolah luar biasa lainnya, sehingga pendidikan di Indonesia dapat lebih merata,” pungkas Budi. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE