Tower Poros Maritim “Program Jokowi” Ikon Pelindo III

112
Direktur Utama PT. Pelindo III (Persero), Doso Agung (Dua dari kiri) saat Toping Off Ceremony Pelindo Place Office Building atau Tower Poros Maritim di Tanjung Perak, Selasa (2/7/2019).

SURABAYA – Gedung berlantai 24 yang sedang dibangun Pelindo III (Persero) di Tanjung Perak mengalami perubahan, dari yang semula diberi nama Pelindo Place kini berubah nama menjadi Tower Poros Maritim, itu mengingatkan program Poros Maritim yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT. Pelindo III (Persero), Doso Agung disela Toping Off Ceremony Pelindo Place Office Building, Selasa (2/7/2019).

“Dari namanya semula Pelindo Place kita rubah menjadi Tower Poros Maritim tujuannya supaya menjadi ikon,” ujarnya.

Menurut Doso, sebuah bangunan itu tidak hanya sekedar bangunan saja tapi harus mampu menginspirasi kita agar nilainya tidak berkurang sehingga antara nama, bangunan, dan fungsinya harus seirama.

“Bangunan ini monumentalnya ada, bangunannya ada, ikoningnya ada dan mampu menginspirasi warga yang ada di sini (Tanjung Perak.red) dan instansi, bagaimana mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim. Jadi ada penyemangatnya,” terang Doso.

Bahkan, Doso mengaku, gedung ini akan menjadi office building paling modern yang ada di Surabaya dengan menyediakan 18 lantai dari 24 yang disewakan kepada pihak lain dengan didukung kapasitas parkir untuk 300 kendaraan yang dilengkapi taman vertikal. Konsep Pelindo Place itu sendiri adalah eco green and smart building. Strukturnya nanti dilapisi kaca ganda atau double glass yang berfungsi untuk mengurangi panasnya cahaya matahari dari luar gedung.

Baca Juga  Ratusan Ribu Orang Terlayani di Tanjung Perak Pelayaran DLU Dukung Armada Angkutan Lebaran 2024 Yang Mumpuni

“6 Lantai akan digunakan untuk Pelindo III group. Khususnya kantor pusat akan pindah dan kantor yang lama nantinya akan digunakan untuk cabaang Tanjung Perak,” katanya.

Doso berharap, dibangunya tower ini agar supaya seluruh unsur maritim dapat menempati ruangan ini sehingga kita dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Khususnya kantor-kantor yang ada di wilayah Tanjung Perak, dirinya menambahkan, tidak ada paksaan harus menempati di salah satu ruangan yang ada, namun lebih menawarkan.

“Sifatnya tidak diwajibkan semuanya harus menyewa, ini merupakan sukarela. Biasanya kalau orang itu tahu manfaatnya pasti akan secara sukarela masuk. Bahkan, saat ini sudah banyak yang memesan sekitar 15 persen,” jelas Doso.

Selain perkantoran, fasilitas teknologi IT pertama yang akan dilengkapi sehingga bisa mengakses ke semua terminal pelindo III dan yang kedua kita juga mempunyai jaringan dengan Bea Cukai dan sebagainya serta ada ruang terbuka publik dan juga dilengkapi coffee shop dan lain-lain.

Baca Juga  Pelindo Hidupkan Program JASTIP  di Pelabuhan Tanjung Perak

“Pokonya orang bekerja sekaligus sebagai sarana entertain lah,” imbuhnya.

Harapan dibangunya tower ini agar supaya seluruh unsur maritim dapat menempati ruangan ini sehingga kita dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia sesuai dengan program pemerintah.

Sedangkan besaran anggaran yang dikucurkan Pelindo III guna pembangunan tower itu sebesar Rp. 400 Miliaran. Jika berjalan sesuai rencana, gedung yang pembangunannya dikerjakan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung) ini akan selesai pada akhir 2019 dan beroperasi pada awal 2020.

“Kami optimis bisa selesai dan dapat beroperasi awal tahun 2020 nanti. Kalaupun sempat ada sedikit keterlambatan dalam persoalan pembangunan pondasinya itu akan bisa dikejar pengerjaannya oleh WIKA,” tukasnya.

Sementara itu, Destiawan Direktur Operasi 3 yang juga sebagai Komut Wika Gedung mengatakan,
pembangunan Proyek Gedung Pelindo Place ini akan di kebut Kontraktor pelaksana Wijaya Karya (WIKA) mengingat dari jadwal waktu yang ditentukan ada ketinggalan sedikit hanya 2 persen.

“Kendala yang dihadapi ketinggalan tersebut adalah pekerjaan dibawah juga desain. Ketinggalannya 2 persen tidak besar dan ini tinggal genjot dan bisa dikebut selesai januari awal 2020,” ucapnya.

Baca Juga  KSOP Tanjung Perak Gelar Forum Ecoport 2024 Buka Wawasan Lingkungan Hidup Pelaku Usaha Maritim

Seperti diketahui, awal proyek pembangunan Pelindo Palace ini peletakan batu pertama dilakukan oleh Dirut PT Pelindo III era Ari Askara, pada 13 Oktober 2017 dengan anggaran pagu sebesar 550 miliar setinggi gedung ruangan bangunan sebanyak 23 lantai di areal tanah 1, 1 hektar. Sedangkan pemenang tender adalah WIKA sebesar 400 miliar. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE