Diduga Minim Perawatan Sling Gangway KM Tilongkabila Putus Hingga Jatuh Korban

156
Kapal penumpang milik PT Pelni KM Tilongkabila. (Ist)

PIHAK PT PELNI PILIH BUNGKAM 

titikomapost.com, SURABAYA – Terkesan kurang adanya perawatan, sling gangway kapal KM Tilongkabila yang biasa di gunakan para Pandu yang hendak menjalankan tugasnya putus nyaris merenggut nyawa M. Yahya Pandu.5 yang sempat terhempas ke laut diantara dermaga dengan body kapal.

Pelayaran Indonesia (Pelni) sebagai operator kapal KM Tilongkabila sudah seyogyanya harus tanggap dengan kejadian tersebut akan pentingnya arti perawatan bahkan bila usia sudah masuk waktu penggantian itemnya tentunya harus dilakukan pengantian dengan yang baru. Bahkan, pihak Syahbandar Makassar telah merespon kejadian itu dengan mengambil sikap akan memeriksa kapal yang masuk Makassar tidak hanya milik Pelni tapi seluruh kapal akan dipastikan khusunya tangga untuk fasilitas petugas pandu atau fasilitas lain yang menunjang oprasional kapal diperiksa secara detail untuk melihat kelaikannya.

VP Nautika PT Pelni, Capt. Pujo saat dihubungi lewat whatsapp oleh titikomapost.com, Senin (6/12) sepertinya enggan memberi komentar meski tanda telah dibaca menunjukkan pesan itu sudah dimengerti. Padahal kejelasan terkait persoalan itu sangat diharapkan guna memastikan bahwa seluruh armada kapal pelni benar-benar melakukan perawatan berkala secara teliti sehingga putusnya sling gangway KM Tilongkabila dapat jelas.

Baca Juga  Seluruh Korban Tabrakan KA Rajabasa VS Bus Angkutan Umum di Oku Timur Terjamin Jasa Raharja

Terpisah, Kepala Cabang PT Pelni Surabaya Rizal beda dengan pejabat yang membidangi urusan armada kapal mengatakan, berkaca pada kejadian yang terjadi dengan kapal KM Tilongkabila khususnya masalah putusnya sling gangway, dirinya sebagai kepala cabang baru di Surabaya akan melakukan pemeriksaan terhadap semua kapal homebase surabaya dilakukan pemeriksaan baik tangga pandu, ganggway maupun alat-alat penunjang lainnya sebagai langkah preventif, dan kejadian di Makassar tidak terulang.

“Setiap voyeg kapal yang masuk surabaya akan dilakukan pemeriksaan tangga pandunya maupun gangwaynya,” ujar Rizal, Senin (6/12/2021).

Menurut Rizal, langkah yang akan dilakukan itu sebagai upaya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Selain itu, agar secara dini diketahui bila ada sesuatu hal kondisi alat-alat yang ada di kapal kurang baik sehingga manajemen akan cepat mengambil langkah perbaikan ataupun permohonan penggantian item.

“Upaya itu tidak harus menunggu waktu uji petik yang dilakukan setahun sekali. Lebih cepat lebih baik,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE