Kadin Yakin, Bersama Kampuh Welding Indonesia Bisa Menjawab Permintaan Korea

278
Dr. Nurul Indah Susanti, M. Psi. P.Si, Direktur Kadin Institute yang juga Wakil Ketum Kadin Jatim Bidang Ketenagakerjaan dan Peningkatan SDM bersama Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur saat melihat fasilitas Kampuh Welding Indonesia, Sabtu (29/4/2023).

titikomapost.com, SURABAYA – Kadin Jawa Timur coba menjawab permintaan tenaga kerja bersertifikasi dari Korea dengan mengandeng Kampuh Welding Indonesia, hal itu diungkapkan Dr. Nurul Indah Susanti, M. Psi. P.Si, Direktur Kadin Institute yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan dan Peningkatan SDM Kadin Jatim yang mengaku ada potensi pengiriman tenaga kerja ke Korea sekitar 2 Ribuan orang.

Nurul yakin, dengan mengandeng lembaga pelatihan Kampuh Welding Indonesia, pihaknya akan bisa menjawab permintaan luar negeri khususnya Korea atas kebutuhan tukang las yang bersertifikasi sesuai klasifikasi yang di syaratkan.

“Selama ini kita binggung harus berhubungan dengan siapa, tapi setelah bertemu Kampuh kami yakin bisa memenuhi potensi pengiriman tenaga kerja ke Korea yang memenuhi standar,” kata Nurul disela acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kampuh Welding Indonesia bersama Peratuan Praktisi Perkapalan Indonesia (PPPI), Sabtu (29/4/2023).

Saat penandatanganan MoU antara Kadin Institute dengan Kampuh Welding Indonesia di Aula Kampuh Academy, Sabtu (29_4/2023).

Untuk itu, lanjut Nurul, kita langsung membuat kerjasama yang dilakukan antara Kadin Institute dengan Kampuh Welding Indonesia sebagai langkah awal untuk ikut memfasilitasi kebutuhan tenaga kerja ke luar negeri khususnya para welder yang kebutuhannya masih besar di dunia industri. Setelah melihat apa yang dimiliki Kampuh, kami merasa kolaboasi positif ini akan memberikan manfaat bagi sumber daya manusia khususnya yang ada di Jawa timur.

Baca Juga  KSOP Tanjung Perak Gelar Forum Ecoport 2024 Buka Wawasan Lingkungan Hidup Pelaku Usaha Maritim

“Saya akan menjadi corong kampuh untuk suarakan welder lebih mendunia menuju jatim bangkit,” ujarnya.

Keseriusan itu diawali kerjasama iyang dituangkan dalam penandatanganan MoU kerjasama dengan Kampuh Institute isebagai langkah yang sangat positif sekali. Sehingga berharap kedepan Kadin bisa berkolaborasi dengan Kampuh, terutama sesuai dengan bidang yang saya bidangi untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang mana sangat membutuhkan sekali fasilitas-fsilitas seperti yang dimiliki oleh Kampuh, karena permintaan tenaga kerja yang ke luar negeri terutama Korea itu hingga saat ini ada sekitar 2 ribu orang dengan standar yang bersertifikasi.

“Ini harus kita implementasikan dan kerjasama dengan Kampuh, mulai dari pelatihannya, kemudian sertifikasinya sampai penempatannya yang nanti akan kita kolaborasikan dengan tiga aspek,” ucap Nurul.

Kami berharap, dengan membangun kerjasama bersama Kampuh, kebutuhan permintaan tenaga kerja di luar itu bisa kita penuhi dengan menghaslkan SDM yang kompeten yang barang tentu akan juga meningkatkan taraf kesejahteraan dari pekerja itu sendiri.

“Jadi kalau kita mengirim tenaga kerja ke luar negeri, stempelnya yang sudah kompeten ya sudah barang tentu akan diakui oleh negara lain. Itu yang paling penting,” tegas Nurul.

Baca Juga  Gresik Bersama Sembilan Pelabuhan Lain Sandang Raport Hijau B-15 Stranas PK

Dengan demikian , Nurul menambahkan, buah dari kerjasama ini, apa yang diminta Korea itu ada disini yaitu di Kampuh. Artinya saya nanti akan menjadi corongnya kampuh dengan fasilitas yang sudah tidak diragukan lagi yang di dalamnya juga didukung oleh para praktisi dan pengajar yang kompeten yang juga dilengkapi pula lembaga sertifikasi.

“Kolaborasi positif ini akan saya sampaikan ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Kampuh Welding Indonesia, Ir Moch. Moenir menuturkan awal dibangunnya kolaborasi antara Kampuh dengan Kadin Intitute merupakan suatu ketidak sengajaan yang terjadi setelah dirinya bertandang ke kantor Kadin Jawa Timur dengan maksud shering-shering serta mengenalkan lembaga pelatihan yang dikelolahnya. Alhasil, pihak kadin menyambut baik sehingga terbentuklah kata sepakat untuk mengadakan kerjasama yang dituangkan dalam sebuah lembar MoU yang ditandatangani bersama dengan di saksikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi jawa Timur pada hari ini.

“Kami ingin mencetak orang-orang yang ahli dengan standar kopetensi Internasional khsusnya bidang welding, untuk itu sudah saatnya lebih memperluas jaringan kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dismping dengan kementerian perindustrian yang sudah berjalan selama ini,” tuturnya.

Baca Juga  Ratusan Ribu Orang Terlayani di Tanjung Perak Pelayaran DLU Dukung Armada Angkutan Lebaran 2024 Yang Mumpuni

Moenir mengaku, banyak memang pihak yang kita butuhkan untuk memberi support terhadap peningkatan sumber daya manusia, terutama yang sedang dibutuhkan oleh negara luar, seperti Korea, Jepang yang sangat membutuhkan welder yang mempunyai standar baik lokal maupun internasional. Untuk itu, pihaknya sangat berharap semakin luas orang mengenal Kampuh yang notabene sebagai lembaga pelatihan welder terbaik se-Asia Tenggara.

“Prestasi yang telah kita torehkan diajang Internasional itu tidak sedikit, disamping fasilitas yang ada di Kampuh cukup memadahi juga karena kita mempunyai mentor dan peralatan yang standar luar negeri pula,” papar Moenir saat mengajak Kadis nakertrans Jatim dan Direktur Kadin Institute melihat seluruh kekuatan Kampuh secara utuh guna meyakinkan mereka berdua. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE