Beri Tanda Mata Jasa Raharja Bersama Kepolisian dan Bappeda Jatim Apresiasi Masyarakat Taat Pajak Kendaraan

71
Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur Tamrin Silalahi bersama Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Muhammad Taslim Chairuddin dan Kepala Bapeda Provinsi Jatim dr. Bobby soemiarsono saat memberi tanda mata apresiasi atas kepatuhan pengendara motor berlalu lintas fi depan Taman Bungkul Surabaya, Selasa (5/9/2023).

titikomapost.com, SURABAYA – Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur Tamrin Silalahi bersama Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Muhammad Taslim Chairuddin dan Kepala Bappeda Provinsi Jatim dr. Bobby soemiarsono memantau jalannya operasi gabungan yang sekaligus melakukan sosialisasi taat pajak dan pemberian apresiasi kepada wajib pajak patuh di depan Taman Bungkul Surabaya, Selasa (5/9/2023).

Acara yang juga disambangi Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono yang didampingi Direktur IFG Rizal Ariansyah meski sesaat, kunjungannya menjadi perhatian tersendiri bagi insan Jasa Raharja yang hadir dalam pelaksanaan operasi itu. Pasalnya, Rivan yang sempat melintasi Taman Bungkul dengan melambaikan tangan dari balik mobil kepada insan jasa raharja akhirnya memutar arah jalan Darmo kembali menyatu turut memberi semangat kepada masyarakat yang antusias membayar pajak kendaraan bermotor melalui gerai mobil samsat keliling yang stay di Taman Bungkul.

Jasa Raharja pada prinsipnya mendukung penuh kegiatan operasi gabungan ini agar seluruh potensi pelanggaran dan pemicu kecelakaan dapat berkurang bahkan zero kasus.

“Ini adalah upaya yang baik terutama untuk melakukan edukasi terhadap pengesahan pajak. Dan dukungan dari Pemprov Jatim dan Kepolisian yang sangat baik diharapkan masyarakat betul-betul memanfaatkan ini untuk bisa melakukan pengesahan pajak supaya tidak terlambat setiap tahunnya,” ujar Rivan.

Baca Juga  Peringati Hari Kartini, Tim Samsat Widodaren Beri Souvenir Wajib Pajak Perempuan  

Ditempat yang sama, Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jatim Tamrin Silalahi mengatakan, pada kesempatan ini kami bersama-sama memberikan apresiasi pada masyarakat wajib pajak yang taat. Tetapi, samsat Jatim juga memfasilitasi manakala ada masyarakat yang saat operasi dilaksanakan kedapatan belum membayar pajak kendaraannya dengan SWDKLLJ mereka mau menyelesaikan di tempat operasi digelar diberikan layanan.

“Pada intinya tingkat kepatuhan masyarakat untuk membayar SWDKLLJ itu akan in line dengan kepatuhan masyarakat membayar pajak kendaraannya. Masyarakat bayar pajak itu juga termasuk melakukan pembayaran SWDKLLJ,” katanya.

Sedang dana yang kami dapatkan dari pembayaran SWDKLLJ itu, lanjut Tamrin, inilah yang kami berikan kepada masyarakat dalam bentuk santunan baik korban meninggal dunia maupun luka yang dirawat di rumah sakit.

“Harapan kami dengan semakin banyaknya orang yang membayar pajak otomatis membayar SWDKLLJ pula, sehingga pembayaran dana santunan itu akan tercukupi,” jelasnya.

Salah satu pengendara membuat pernyataan kesanggupan membayar pajak kendaraan.

Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Muhammad Taslim Chairuddin menuturkan, kita ini serba salah, kala diera VUCA ini dimana tumbuh berkembangnya manusia yang tinggi dalam sebuah kondisi ketika perubahan terjadi begitu cepat, tidak pasti, kompleks dan ambigusitas semakin tinggi. Ketika kita tidak menertibkan orang yang melakukan pelanggaran maka kecelakaan meninggi, banyak masyarakat yang komplain bila kita tindak marah tak terima.

Baca Juga  Jasa Raharja Pastikan Keterjaminan Seluruh Korban Avanza vs Truk di Pasuruan

Hari ini kita hadir disini bersama-sama Jasa Raharja dan Bappeda sebagai mitra kerja bersama memberi apresiasi kepada masyarakat yang tertib berlalu lintas dapat menunjukkan surat kendaraan yang lengkap dan dalam kondisi pajak terbayar saat diperiksa dengan memberi give sebagai ucapan terima kasih.

“Sasaran utama bagi masyarakat yang tertib berlalulintas dengan memberikan semacam give berbentuk gantungan kunci. Nilainya tidak seberapa memang, tetapi ini wujud perhatian kami, terima kasih kami kepada masyarakat yang sudah tertib di jalan,” jelasnya.

Namun, bagi masyarakat yang tidak tertib ya terpaksa kita tindak berikan tilang supaya masyarakat tertib. Dan kegiatan ini akan terus berlanjut selama operasi Zebra berlangsung.

“Ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, karena setiap kecelakaan itu berawal dari pelanggaran lalu lintas,” imbuh Taslim.

Pengendara saat ditilang oleh polisi.

Sedang, Kepala Bappeda Bobby menambahkan, inikan sosialisasi ketaatan membayar pajak. Bagi masyarakat yang terjaring razia terbukti belum melakukan pembayaran pajak maka mereka dipersilahkan membayar di tempat yang telah disediakan di mobil samsat. Namun bagi mereka yang belum mampu maka diberi kesempatan dengan mengisi surat pernyataan yang ditandatanganinya.

Baca Juga  Jumlah Santunan Menurun, Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Periode Mudik 2024

“Kesanggupan membayar yang telah dituangkan dalam surat pernyataan itu sebagai bekal teman-teman untuk operasi lapangan berikutnya kita datangi sesuai alamat yang tertulis bila hingga tanggal pernyataan belum terbayar akan dieksekusi ditempat sesuai kesanggupan wajib pajak sendiri,” paparnya.

Disamping itu, Taslim juga mengingatkan kepada masyarakat terkait pemakaian sepeda listrik bahwa pemakaiannya bukan untuk di jalan raya, dan itu hanya dilingkungan perumahan. Karena penggunaan di jalan raya harus ikuti aturan yang termasuk harus di daftarkan TNKBnya, harus membayar SWDKLLJ, pajak dan sebagainya.

“Nanti kalau ada kecelakaan, maaf tidak tercover jasa raharja karena mereka memang tidak terdaftar. Jadi saran saya, imbau saya guna itu di lingkungan perumahan saja boleh tapi di jalan jangan,” pungkasnya. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE