Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram Tercengang Dahsyatnya Bisnis Kepelabuhanan

86
Kepala KSOP Kelas III Lembar, Capt. M. Hermawan, S.sut. MM. MMar saat beri kualiah terbuka mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram, Ahad (4/11/2018).

MATARAM – Pengetahuan bisnis kepelabuhanan bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram khususnya fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan administrasi bisnis merupakan hal baru yang dihadirkan oleh pihak kampus sebagai upaya memperkuat jiwa entrepreneur dan membangun wawasan pengetahuan dunia Maritim dengan menghadirkan regulator otoritas pelabuhan dan praktisi bisnis pelayaran.

Kepala Prody Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unmu) Mataram, Lalu Hendra Manisa,. S.Sos,. MM mengatakan, untuk mempercepat pemahaman mahasiswa terkait bisnis itu alangkah lebih baik bila disampaikan oleh para pelaku langsung, dalam hal ini KSOP merupakan wakil pemerintah sebagai pembina bisnis di pelabuhan khususnya. Makanya kita hadirkan di dunia kampus agar bisa memberi motivasi kepada mahasiswa hal riil apa yang ada dan terjadi di sektor bisnis pelabuhan.

“Beda kalau dosen yang menyampaikan itu ada pada tatanan teoritis saja, sementara yang dibutuhkan mahasiswa sekarang ini porsi dari praktisi itu jauh lebih besar daripada teori,” Ujarnya, Ahad (4/11/2018).

Terkait dengan bisnis, lanjut Lalu, karena bisnis itu berbicara bagaimana menciptakan nilai sebab ilmu bisnis yang mampu merubah masalah menjadi berkah. Kalau dilihat dari ilmu hukum melihat sampah itu masalah tapi kalau orang bisnis melihat sampah itu bisa diolah menjadi berkah.

Baca Juga  Dirut Jasa Raharja Bersama Menko PMK, Menhub, Kapolri, Panglima TNI Serta Kakorlantas Polri Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Arus Balik Lebaran

“Contoh, usaha sedot tinja itu kotor tapi dari presepektif bisnis itu mempunyai nilai dan menghasilkan,” ucap Lalu.

Dari pada itu, alasan kami dari kampus mendatangkan praktisi bisnis dari luar supaya mahasiswa mempunyai ilmu penyerapan lebih tinggi dengan memperoleh dengan hadirnya para pelaku dilapangan bisnis khususnya kepelabuhanan.

“Langkah kampus nantinya, ada di mata kuliah akhir semester yaitu mewajibkan mahasiswa bersentuhan langsung dengan dunia bisnis dengan cara magang diperusahaan-perusahaan yang ada disamping menghadirkan pelaku maupun pemangku kepentingan yang kapabel di dunia bisnis,” terang Lalu.

“Sehingga mahasiswa akan menerima ijasah dan sertifikat magang yang itu akan memperkuat mereka nantinya bersaing di dunia bisnis kedepan,” imbuhnya

Kepala KSOP Lembar bersama jajaran Rektorat Universitas Muhammadiyah Mataram.

Sedang, ketua DPC INSA Lembar, Sudarta, S.Sos. MM mengatakan, dengan menggandeng pelaku bisnis maupun regulator pemangku kebijakan sebagai pengawas dan pembina di pelabuhan, sangatlah tepat jika Universitas Muhammadiyah (Unmu) Mataram bisa menghadirkan Kepala KSOP Lembar guna memberi wawasan aturan main serta seberapa besar bisnis di pelabuhan itu. Begitu juga kita INSA, sangat aware bahwa mahasiswa sebagai penerus bangsa bisa diberi kesempatan mengenal lebih jauh perihal bisnis kepelabuhanan yang terkait erat dengan dunia pelayaran seperti yang juga kita geluti.

Baca Juga  Jasa Raharja Madiun , Satlantas Polres Ngawi , Dishub dan Jasa Marga Laksanakan Sosialisasi Keselamatan Transportasi

“Apalagi mereka ini mempunyai jurusan bisnis elok kalau mereka diberi kesempatan bersentuhan langsung dengan obyek bisnis khususnya di kami akan mendorong mereka mengenal dan memahami bisnis yang ada di lingkup Maritim seperti yang diharapkan pemerintah untuk mengembangkan potensi sektor laut.

Sudarta menambahkan, hal-hal yang bisa memberi kontribusi tumbuh kembangnya anak bangsa khususnya mahasiswa adalah dengan menggiringnya ke alur rangkaian fakta bahwa bisnis itu suatu yang unik dan dapat berkembang jika dilakukan oleh personal yang tangguh dengan memiliki kemampuan serta keberanian dan tidak mati dipemikiran sebagai pegawai saja.

“Apa yang sudah dilakukan oleh regulator dalam hal ini KSOP Lembar masuk ke lingkungan kampus itu suatu trobosan atau hal yang positif untuk membangun pola pikir mahasiswa untuk berani masuk di dunia bisnis khususnya pelabuhan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar, Capt. M. Hermawan, S.sit. MM. MMar memaparkan, seperti kita ketahui, kedepan Lembar itu akan sibuk dengan hadirnya pelabuhan Gilimas yang sedang dikembangkan oleh Pelindo III yang notabene merupakan pelabuhan besar sekelas di Asia Tenggara dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus (Tersus) yang ada di wilayah NTB sehingga sangat memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang mampu menjawab tantangan itu khususnya dari putra daerah sendiri.

Baca Juga  Samsat Pamekasan Gelar Operasi Gabungan Edukasi Masyarakat Tertib dan Taat Pajak

“Saya harapkan khususnya mahasiswa Unmu Mataram juga bisa mengambil dan mengisi peluang besar yang disediakan dengan hadirnya pelabuhan itu untuk bisa menciptakan bisnis pendampingnya selaku calon-calon entrepreneur,” katanya.

Sedang Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sendiri, Hermawan mengingatkan, merupakan daerah yang mempunyai potensi pariwisata yang cukup besar dan pintu perekonomian dengan juga didukung 7 pelabuhan dibawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, tentu membutuhkan keseriusan untuk mengembangkan usaha-usaha di sektor maritim.

“Untuk itu, kami berharap pihak kampus bisa membawa mahasiswanya untuk datang dan melihat secara langsung geliat perekonomian aktivitas bongkar muat di pelabuhan yang merupakan ‘Mutiara yang terpendam di pelabuhan Lembar’,” pungkasnya.

Demikian juga, kedua narasumber pelaku giat dipelabuhan Lembar itu cukup puas tatkala para mahasiswa meresponnya dengan apresiasi tercengang dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan seputar bisnis sektor pelabuhan sehingga menumbuhkan semangat calon usahawan dalam kuliah terbuka tersebut. (RG)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE