Guru Honor : #Ganti Honorer Jadi PNS 2018

59

JAKARTA – Mengenakan spanduk dengan hashtag Ganti honorer jadi PNS 2018 seorang guru honor yang tergabung dalam FHK2I (Forum Honorer Kategori 2 Indonesia) mengadukan nasib kepada Presiden Joko Widodo. Hal itu dilakukan bersama rekan-rekannya saat mengikuti demo damai long march dari halaman Monas menuju Istana Negara.

“Kita rata-rata sudah 15 tahun lebih jadi guru honor tapi tak kunjung diangkat jadi pegawai negeri,” ujar laki beraksen sunda yang enggan disebut namanya saat diantara pendemo, Selasa (30/10/2018).

Aksi damai FHK2I yang diikuti ribuan orang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu bergerak dari pelataran Monumen Nasional (Monas) sekitar pukul 08.30 WIB.

“Kami tidak ada bau politik,yang kami perjuangkan hanya bagaimana kami bisa jadi PNS,” seru kordinator lapangan(Korlap) melalui TOA.

Dan kami komitmen, selama aksi ini kami menjaga dengan sepakat bersama menjauhkan dari hal-hal lain dari maksud dan tujuan inti.

“Jika ada anggota demo damai yang membawa orasi berbahu politik maka kita keluarkan,” ucap Korlap seraya berteriak setuju kepada anggotanya.

Baca Juga  Korwil UPT Ditjen Hubla Jawa Timur Bersama KUPP Kelas III Sapudi Kawal Arus balik Santri Sapudi

Menurut Perempuan berhijab itu, seluruh guru honorer se-Indonesia meminta Agar Presiden mengeluarkan regulasi khusus bagi guru honor yang sudah diatas usia 30 tahundiverikan kesempatan menjadi PNS.

“Keluarga besar FHK2I memohon keadilan untuk diangkat jadi pns,” tandasnya.

Dia menegaskan, bila dilihat diantara barisan banyak wajah muda sebaya umuran mahasiswa itu adalah anak-anak pegawai guru honorer yang saat ini ikut mendukung orang tuanya berjuang untuk mendapatkan status pegawai negeri.

“Anak-anak guru honor itu empati terhadap orang tuanya yang meminta keadilan,” katanya.

Para demonstran pun menambahkan, kami melakukan demo ini bukan liar sebab ijin dari sekolah bahkan dinas pendidikan juga merestui.

“Kami diijinkan dari sekolah masing-masing dan diketahui dinas pendidikan,” pungkasnya.(RG/Ari)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE