Integrasi Pelindo Bukan Tujuan Tapi Suatu Cara Wujudkan Pembangunan Nasional

118
Gambar empat logo perusahaan PT Pelindo 1, 2, 3, dan 4 disatukan. (Ist)

titikomapost.com, SURABAYA – Realita kehidupan di masyarakat, dapat kita saksikan memudarnya semangat berintegrasi, ego sektoral tinggi, dan persamaan kepentingan yang sanggup menyatukan mereka. Kapitalisme mendorong orang untuk saling menguasai, saling mengalahkan, dan sebagainya. Persaingan usaha, sebagai tuntutan yang harus dimenangkan oleh perusahaan untuk bertahan hidup. Hal semacam itu yang tidak dikehendaki oleh pemerintah atas keempat perusahaan asuhan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dengan melakukan penggabungan / integrasi Pelindo 1,2,3, dan 4 untuk mendukung kepentingan pembangunan Nasional.

“Dasar dari integrasi ini adalah arahan dari pemerintah dalam pembangunan nasional periode kedua pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi) dimana program integrasi ini bukan merupakan suatu tujuan tetapi adalah salah satu cara untuk mewujudkan pembangunan nasional,” kata Putut Sri Mulyanto Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo III (Persero) dalam paparan sosialisasi marger Pelindo secara virtual yang diikuti seribuan pengguna jasa, Kamis (30/9/2021).

Putut mengaku, integrasi ini bukan hal baru tapi sebuah gagasan lama sekira 20 tahun yang lalu, dan  insya’alloh per 1 Oktober 2021 terlaksana. Tentu semua ini dilakukan bertujuan untuk memberikan layanan terbaik kepada costumer. Disamping itu, program integrasi ini sejalan dengan prioritas Kementerian BUMN inovasi model bisnis, dan untuk meningkatkan ekonomi sosial value Indonesia.

“Marger bukan tujuan, integrasi bukan tujuan tapi suatu cara bagaimana kita bisa mewujudkan rencana pembangunan nasional supaya dapat meningkatkan  daya saing, oprasional dan kapasitas di pelabuhan,” paparnya.

Menurut Putut, pelabuhan ikut menyumbang terjadinya biaya logistik tinggi dari oprasi dan infrastruktur yang tidak optimal. Ketidak optimalan dan kurangnya fasilitas di pelabuhan ini ikut menyebabkan tingginya biaya logistik.

“Dengan integrasi ini biaya logistik akan menjadi turun, pelabuhan menjadi lebih efisien, infrastruktur lebih bagus, dan optimal pelayanannya. ‘ Kapal tidak menunggu lama di pelabuhan tapi lama dalam pelayaran,” harap laki-laki berkaca mata itu.

Baca Juga  Pastikan Kelancaran Arus Balik, Jasa Raharja, Kemenko PMK, Kemenhub, dan Korlantas Polri Tinjau Pelabuhan Panjang dan Bakauheni

Putut jugaa menambahkan, penggabungan pelindo ini juga akan meningkatkan konektivitas dimana selama ini setiap pelindo menggunakan pola dan sistem sendiri-sendiri. Maka dengan integrasi pelindo ini akan mempercepat standarisasi pelabuhan. Dengan kedalaman pelabuhan yang sama, semua terjadwal melalui window system mulai dari Belawan hingga Jayapura yang dioperasikan dalam satu tangan itu akan memberikan efisiensi dan meningkatkan kinerja sehingga pengguna jasa akan berhubungan dengan satu orang, baik itu peti kemas,  non petikemas ataupun general cargo.

“Integrasi ini juga akan mengurangi biaya-biaya logiatik yang cukup besar mencapai hingga 8,9 persen dari total biaya logistik,” imbuhnya.

 

Bersatunya Perusahaan Besar

Bisa kita bayangkan, jika perusahaan besar sekelas Pelabuhan Indonesia I sd IV bergabung. Perusahaan multinasional dengan nilai aset ratusan triliun (dari beberapa sumber total asset keempat perusahaan tersebut senilai 120 triliun), memiliki wilayah usaha membentang dari Sabang sampai Merauke, dan jika kekuatan SDM masing-masing 3.000 orang, maka totalnya berjumlah 12.000 orang.

Kinerja Laba Usaha Pelabuhan Indonesia l sampai dengan IV Tahun 2020 (dihimpun dari beberapa sumber)

 

Laba Usaha

 

Pelindo I Pelindo II Pelindo III Pelindo IV
719,000,000,000 1,150,000,000,000 1,238,990,452,000 283,760,000,000

Memperhatikan Tabel di atas, menunjukkan bahwa seluruh perusahaan negara tersebut berhasil membukukan keuntungan walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. Perusahaan tersebut tidak mengalami kesulitan menyetor sebagian keuntungan kepada pemerintah, mengalami pertumbuhan relatif baik, dan sudah pasti memiliki persediaan biaya cukup untuk membesarkan perusahaan. Melihat keluasan area yang dikuasai, niscaya perusahaan telah menerapkan sistem IT dengan baik.

Dikelola dari beberapa sumber, terdapat beberapa alasan beberapa perusahaan melakukan penggabungan, diantaranya:

  1. Kemampuan Membayar Pajak

Tentunya dalam membayar pajak merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan, baik itu masyarakat ataupun bagi para pebisnis. Namun kewajiban membayar pajak bagi perusahaan membuat perusahaan yang beroperasi harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Pengeluaran dengan jumlah yang tidak sedikit ini tak jarang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Maka untuk membayar pajak tersebut, perusahaan harus bisa mengatasi segera permasalahan yang ada, agar perusahaan tidak tutup karena tidak sanggup dalam membayar pajak. Apabila perusahaan Anda memiliki kerugian pajak, Anda dapat melakukan merger dengan perusahaan lain, yang menghasilkan laba lebih tinggi untuk menutupi kerugian pajak perusahaan Anda.

  1. Menjadikan Perusahaan Bertumbuh Cepat

Jika Anda menginginkan perusahaan Anda bertumbuh dengan cepat, Anda bisa menerapkan cara penggabungan. Di tambah jika kedua perusahaan tersebut memiliki produk yang sama serta komitmen yang tinggi. Namun jika pertumbuhan perusahaan cepat maka akan dapat memberikan dampak yang baik pada ukuran perusahaan yang bertambah besar, bertambahnya saham perusahaan dan produk yang beraneka ragam. Selain itu Anda juga akan terhindar dari risiko pengadaan produk baru, selain itu Anda juga bisa maju bersama dengan perusahaan pesaing sekaligus mengurangi persaingan di lapangan.

  1. Meningkatkan Sinergi

Perusahaan yang melakukan penggabungan antara dua perusahaan atau lebih akan menciptakan sinergi untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Sinergi akan tampak lebih jelas apabila perusahaan melakukan penggabungan dengan bisnis yang bentuk usahanya sama, sehingga biaya operasional lebih sedikit. Sehingga Anda akan mendapatkan peluang yang dapat menghilangkan biaya produksi yang berlebihan. Sebab sinergi yang baik dalam sebuah penggabungan adalah ketika nilai perusahaan lebih besar daripada sebelum melakukan penggabungan tersebut.

  1. Meningkatkan Dana Perusahaan

Sebuah perusahaan apabila ingin melakukan ekspansi internal pasti akan membutuhkan dana. Namun untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut dapat diperoleh dengan melakukan ekspansi eksternal, yaitu menggabungkan diri dengan perusahaan yang mempunyai likuiditas tinggi. Sebab apabila jika Anda melakukan merger dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi, maka perusahaan akan semakin mengalami peningkatan daya pinjam dan penurunan kewajiban perusahaan.

  1. Menambah Keterampilan Manajemen dan Teknologi

Adapun sebagian perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemen nya atau kurangnya teknologi. Namun apabila sebuah perusahaan tersebut tidak dapat mendayagunakan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, maka cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.

Jika kita dapat menyepakati bahwa alasan penggabungan keempat Pelabuhan Indonesia yang paling relevan kondisi yang telah dipaparkan sebelumnya, adalah alasan 4) “Meningkatkan Sinergi,” maka beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

  1. Menghasilkan keuntungan yang lebih besar;
  2. Bentuk usahanya sama;
  3. Menghilangkan biaya produksi yang berlebihan;
  4. Meningkatkan nilai perusahaan.

Untuk mewujudkan 4 (empat) tujuan di atas, kunci utamanya terletak kinerja SDM serta pola operasional, dengan memprioritaskan:

  1. Meningkatkan pendapatan karyawan;
  2. Meniadakan mutasi karyawan antar Pelabuhan Indonesia;
  3. Menghilangkan eksklusifitas;
  4. Membentuk rayonisasi untuk memperpendek rentang kendali;
  5. Sentralisasi pelayanan berbasis IT;
  6. Menekan rotasi karyawan;
  7. Mendayagunakan peran cabang/terminal/pelabuhan dalam pengelolaan serta pengawasan aset di lokasi masing-masing.

 

Pewarta : Rudie Arijanto

 

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE