Ditjen Hubla Mampu Didik Putra Pengunungan Papua Jadi Perwira Pelaut

46
Kru kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 29 bersama jajaran KSOP Jayapura disela embarkasi-debarkasi di pelabuhan Jayapura, Selasa (11/10/2022).

titikomapost.com, JAYAPURA – Aktivitas di pelabuhan Jayapura berjalan seperti biasanya, namun ada yang menyita perhatian tokoh pemuda dan tokoh agama pegunungan Papua Pdt. Diben Elaby, disela-sela kegiatan monitoring dan evaluasi Usaha Jasa Terkait Pelabuhan Jayapura didampingi jajaran KSOP Jayapura dengan berucap bangga pada salah satu kru kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 29 saat melihat proses embarkasi dan debarkasi penumpang.

Ungkapan bangga itu dilontarkan Pdt. Diben atas prestasi Seti Siringon salah satu Putra Asli Papua dari wilayah pegunungan sebagai Perwira Mualim II KM Sabuk Nusantara 29. Pasalnya, Seti Siringon merupakan putra terbaik dari Kabupaten Yahukimo Angguruk dan juga merupakan Putra Asli Papua pertama dari wilayah pegunungan lulusan POLTEKPEL Sorong tahun 2016  yang menjadi perwira kapal niaga milik Perhubungan Laut di Kapal Perintis yang dioperasikan PT. Bayu Bahari Nusantara Line. Ini merupakan wujud dari program Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Jayapura.

“Saya sangat gembira dan apresiasi karena saat ini telah ada Putra Papua dari wilayah pegunungan Papua tepatnya dari Angguruk Yahukimo yaitu Seti Siringon yang menjadi Mualim II untuk melayani wilayah 3 TP (terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan) di Papua. Semoga Ditjen Perhubungan Laut dapat terus menciptakan pelaut-pelaut handal dari Papua,” ungkap Diben di sela-sela kegiatan monitoring dan evaluasi Usaha Jasa Terkait Pelabuhan Jayapura, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga  Tim Pembina Samsat Ngawi Edukasi Manfaat SWDKLLJ bagi Wajib Pajak Penunggak yang Terlibat Laka Lantas

Kepala KSOP Jayapura Agustinus menyampaikan, saat ini pengembangan SDM Putra Putri Asli Papua di dunia Maritim khususnya pelayaran niaga terus ditingkatkan melalui Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan seperti di STIP Jakarta, PIP Semarang, PIP Makassar dan Poltekpel Sorong. Seiring dengan itu juga diikuti dengan adanya pengembangan Usaha Jasa Terkait di Pelabuhan sesuai PM. 59 tahun 2021 tentang Penyelenggaran Usaha Jasa Terkait dengan Angkutan di Perairan.

“Juga diikuti adanya pengembangan Usaha Jasa Terkait di Pelabuhan seperti Perusahaan Bongkar Muat (PBM), Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT), Perusahaan Pelayaran dan juga beberapa usaha jasa lainnya seperti Tally Mandiri, Keagenan Kapal, Depo Peti Kemas dan usaha lainnya,” katanya, Selasa (11/10/2022).

Mualim II KM Sabuk Nusantara 29, Seti Siringon bersama penumpang kapal.

Willem Thobias Fofid, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Jayapura menambahkan, saat ini pendampingan bagi Putra/Putri Asli untuk Pelayaran terus berjalan seperti di STIP Jakarta ada Taruna Muda Amus Membilong. Pembinaan kepada Orang Asli Papua juga dilakukan dalam bidang Bisnis Shipping pada Usaha Jasa Terkait di Pelabuhan.

Baca Juga  Jasa Raharja Nganjuk Gelar Aksi Simpatik Sebagai Upaya Pencegahan Fatalitas Korban Laka Lantas

“Saat ini perusahaan JPT sudah berjumlah 6 Perusahaan, Perusahaan Bongkar Muat berjumlah 5 Perusahaan dan Perusahaan Pelayaran berjumlah 2 Perusahaan.

Bahkan, capaian yang telah dilakukan Ditjen Perhubungan Laut mendapat apresiasi dari Laus D.C. Rumayom Akademisi Hubungan Internasional, FISIP Universitas Cenderawasih yang merupakan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan 2019-2021 dan juga Ketua APS (Analisis Papua Strategis) sebuah komunitas Profesional Global di Papua, Nasional & Internasional yang tersebar di 16 negara menyampaikan bahwa program Nawa Cita Bapak Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia Poros Maritim Dunia terus berkembang dengan Layanan Kapal Perintis yang menjangkau wilayah pesisir dan 3TP di Papua khususnya pelabuhan pangkalan di Jayapura dan peningkatan Tol Laut di Papua tahun 2022 meningkat menjadi 11 Trayek dari 34 Trayek di seluruh Indonesia seperti yang menjadi primadona yaitu Trayek T-19.

“peningkatan trayek Tol Laut ini menjawab isu strategis Geo Strategis dan Geo Politik perdagangan Indo Pasifik terus dikembangkan dengan hadirnya  pengoperasian Pelabuhan Depapre yang akan menjadi Pelabuhan Hub Internasional dan juga peningkatan jumlah Perusahaan Usaha Jasa Terkait milik Putra Putri OAP (Orang Asli Papua) di Pelabuhan Jayapura yang terus bertambah seperti Perusahaan PBM, JPT dan Perusahaan Pelayaran, hal ini merupakan sinergitas Pemerintah Provinsi Papua dengan Kementerian Perhubungan melalui KSOP Jayapura yang merupakan UPT dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Provinsi Papua,” pungkasnya. (RG/red)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE