Tak sejalan Dengan Provinsi, Surabaya Pilih Liburkan Sekolah Hadapi Corona

47
Suasana siswa saat sekolah di dalah satu sekolah surabaya.

SURABAYA – Tak sejalan debgan yang diinstruksikan okeh Gubenur Jawa Timur, pemerintah Kota Surabaya akhirnya meliburkan sekolah mulai dari 16-21 Maret 2020 dalam upaya mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

Hal itu sebagaimana tertuang dalam Surat Pemberitahuan dengan nomor: 420/5591/436.7.1/2020 yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo. Surat tersebut mengarahkan peserta didik untuk tetap belajar di rumah masing-masing (libur), sejak Senin-Sabtu tanggal 16/21 Maret 2020.

“Terkait dengan hal itu, agar disampaikan kepada Orang Tua/Wali Murid untuk memantau dan mengawasi putra/putrinya,” terangnya, Ahad (15/3/2020).

Sedang, sekolah yang diliburkan meliputi, tingkat Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), Taman Penitipan Anak (TPA), Pos Paud Terpadu (PPT), SD/MI, hingga SMP/MTs, baik negeri maupun swasta.

Para guru diimbau memberikan tugas pada peserta didik agar dikerjakan di rumah. Meski sekolah libur, namun guru dan tenaga kependidikan tetap masuk seperti biasa.

“Terkait rencana pelaksanaan Ujian Sekolah jenjang SMP/MTs akan diatur lebih lanjut,” paparnya yang tertuang dalam surat informasi tersebut.

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa instruksikan tidak menutup tempat-tempat wisata dan sekolah. Meski begitu, masyarakat diminta agar meningkatkan kewaspadaan dengan menyiapkan sarana pelindung diri.

“Kita tidak akan menutup lokasi wisata dan proses belajar tetap berjalan. Yang penting meningkatkan kewaspadaan dengan menyiapkan sarana pelindung diri,” ujar Khofifah saat meninjau Tropical Disease Center Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Sabtu (14/3/2020). (Rud/Pen)

Titikomapost.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE